Brilio.net - Belum terkendali dan semakin meningkatnya angka penularan virus corona dari hari ke hari membuat sejumlah wilayah di Indonesia kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam kebijakan tersebut, telah ditentukan bahwa para pengusaha di bidang kuliner hanya bisa membuka toko atau restorannya maksimal hingga pukul 19.00 WIB.
Melihat kondisi tersebut, seorang anak SD asal Klaten, Jawa Tengah lantas menulis sebuah surat terbuka kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani. Dikutip brilio.net dari akun Instagram @kabarklaten, Selasa (19/1), surat tersebut berisikan curahan hati sang bocah akan kondisi usaha orang tuanya dalam mencari nafkah di tengah pandemi.
BACA JUGA :
Viral wanita dapat buket uang dari pasangan, jumlahnya bikin melongo
Bocah perempuan bernama Nazzua itu mengungkapkan kesedihannya lantaran kebijakan PSBB membuat sang ayah dan rekan-rekan orang tuanya tak bisa bekerja pada malam hari.
"Beberapa hari ini saya melihat suasana berbeda di malam hari, untuk membeli keperluan di malam hari dan untuk jualan di malam hari agak susah, saya sedih karena abi dan teman-teman abiku tidak bisa berjualan di malam hari, karena jam jualan malam dibatasi hanya sampai pukul 07.00 malam saja," tulis Nazzua yang masih duduk di kelas 5 SD.
Dengan polosnya, bocah tersebut lantas mempertanyakan peraturan tersebut. Ia merasa kebijakan yang dibuat itu kurang adil dan menyulitkan pedagang kecil.
BACA JUGA :
Viral kereta api berhenti karena lambaian tangan endingnya tak terduga
"Apakah corona hanya di malam hari saja? Sedangkan saat siang hari banyak toko-toko dan tempat makan yang boleh buka seperti biasa, teman-temannya abi yang banyak ke rumahku dan aku sedih melihat temanku yang ayahnya tidak bisa kerja dan yang kerja adalah ibunya," lanjut Nazzua.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa tempat wisata yang dikelola sang ayah juga terdampak kebijakan tersebut. Dengan demikian, kini pemasukan kedua orang tuanya pun semakin berkurang.
"Tempat wisata punya abiku tidak boleh buka sementara, jadi abi tidak bisa kerja siang, dan saya sedih orang tua saya tidak bisa bekerja," ungkap sang bocah.
Di akhir suratnya, dengan sopan pelajar SDIT Al Furqoon, Klaten itu lantas meminta Bupati untuk meninjau ulang kebijakan yang ada. Ia berharap peraturan tersebut dapat diubah untuk memudahkan masyarakat dalam mencari nafkah.
"Untuk ibu Bupati Klaten yang terhormat saya meminta untuk diperpanjang jam jualan sampai pukul 09.00 malam. Semoga corona cepat hilang amiiin," tulis Nazzua.
foto: Instagram/@kabarklaten
Sontak, surat yang ditulis oleh Nazzua itu lalu menjadi viral. Posting-an yang telah mendapat lebih dari 14 ribu likes itu pun menuai beragam komentar dari netizen. Tak sedikit di antara mereka yang menuliskan kesalutannya akan unek-unek yang ditulis oleh Nazzua.
"Untuk kelas 5 pemikirannya begitu dewasa untuk seusianya," tulis @dewachandra58.
"Korona kan ga kenal waktu ya dek. Klo peratutan pake masker sama sosial distancing yg di perketat masuk akal ya dek," komentar @dimdim_koernia.
"Dewasa bukan soal usiaaq padamu," tulis @ahyunugroho4513.
"Apapun keadaannya semangat ya, adinda sedih rasanya baca suratnya, sekolah yg pintar," komentar @makaryadjaya_hotel_supplier.