Brilio.net - Baru-baru ini, warga asal Nigeria terserang penyakit cacar monyet. Hal ini diketahui saat pria berusia 38 tahun datang ke Singapura pada 28 April lalu. Pihak pemerintah Singapura pun mengonfirmasi temuan kasus pertama kali di dunia dengan sebutan penyakit cacar monyet (Monkeypox).
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari Afrika Tengah dan Barat. Biasanya, penyakit ini menular lewat kontak fisik antara anggota tubuh dengan hewan yang terjangkit virus berbahaya itu.
BACA JUGA :
5 Fakta cacar monyet, penyakit langka yang ditemukan di Singapura
Namun begitu, Badang Kesehatan Dunia (WHO) menyetakan lewat situs resminya bahwa penularan tersebut sangat terbatas. Penularan ini membutuhkan kontak antar muka dalam waktu yang lama.
WHO pun mengimbau pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan penyebab-penyebab cacar monyet dengan mengurangi paparan terhadap virus tersebut. Pihaknya juga menuntut pemerintah untuk segera mengidentifikasi kasus baru secepatnya.
Tak hanya cacar monyet, ternyata ada beberapa penyakit langka yang juga harus diwaspadai. Berikut ini brilio.net telah lansir dari liputan6.com pada (13/5).
BACA JUGA :
Viral virus cacar monyet, ini 5 gejala yang perlu diketahui
1. Infeksi Candida Auris.
foto: globalnews.ca
Cacar monyet bukan hanya satu-satunya yang langka di dunia. Sebelumnya, pada tahun 2012 warga Singapura digegerkan oleh infeksi Candida Auris. Infeksi ini diakibatkan oleh jamur yang kebal terhadap obat-obatan. Jamur ini mapu membunuh separuh penderitanya dalam waktu 90 hari saja.
2. Ebola.
foto: eturbonews.com
Penyakit Ebola termasuk penyakit yang sangat mengerikan. Penyakit ini bisa membunuh 90% dari jumlah total penderita. Jika penderita tidak tahan dengan serangan Ebola, bisa dipastikan bahwa penderita akan mati. Hal yang paling menakutkan adalah Ebola bisa menggumpalkan sel darah, sehingga menghambat laju darah ke seluruh tubuh. Ebola juga bisa berkembang biak.
3. Virus Nipah.
foto: sciencenews.org
Kita beralih ke India, pada bulan Mei 2018 lalu di negara tersebut digegerkan oleh virus nipah. Diduga kuat bahwa virus ini menginfeksi kelelawar buah dari genus Pteropus. Selain kelelawar, virus Nipah juga dapat menginfeksi babi dan hewan-hewan lain.
WHO menyatakan bahwa Nipah pada manusia bisa menyebabkan peradangan otak yang dikenal dengan ensefalitis. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, disorientasi dan kebingungan.
4. Triosephosphate Isomerase Deficiency (TPI).
foto: gofundme.com
Penyakit Triosephosphate Isomerase Deficiency (TPI) ini menjangkit bayi berusia 7 bulan. Bayi asal California tersebut hanya bisa bertahan hingga usia 5 tahun. Bayi tersebut menjadi satu dari 59 orang yang terjangkit TPI di seluruh dunia. Hingga saat ini, dunia kedokteran belum menemukan obat untuk penyakit ini.
5. MERS-CoV.
foto: timesofoman.com
MERS-CoV dikenal dunia pertama kali tahun 2012 di Semenanjung Arab. Virus ini memiliki gejala sesak napas, demam dan pneumonia. Penyakit MERS-CoV hampir sama dengan cacar monyet yang juga bisa menjangkit manusia melalui hewan seperti Unta. Sebagian besar penyakit ini terjadi di lokasi dengan tingkat kebersihan yang buruk.