Brilio.net - Mulai hari ini, Senin (12/7), masyarakat sudah bisa melakukan vaksinasi secara individu. Pasalnya PT Kimia Farma Tbk melalui cabang usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) mulai melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong Individu. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra. Bahkan dia mengatakan sudah tersedia di 8 klinik Kimia Farma Diagnostika di 6 kota Jawa dan Bali.
"Kita buka untuk tahap awal ini di 8 titik," kata Plt. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra dalam konferensi pers, Minggu (11/7), seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Senin (12/7).
BACA JUGA :
5 Fakta vaksin AstraZeneca, bisa jadi antibodi selama 1 tahun
Adapun 8 klinik tersebut di antaranya:
1. Jakarta, Klinik KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
2. Jakarta, Klinik KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
BACA JUGA :
4 Efek samping usai vaksinasi AstraZeneca, penting diketahui
3. Jakarta, Klinik KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
4. Bandung, Klinik KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
5. Semarang, Klinik KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
6. Solo, Klinik KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
7. Surabaya, Klinik KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
8. Bali, Klinik KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari.
Maka total kapasitas pelayanan VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.
"Masing-masing titik kita siapkan 5.000 dosis untuk sambil melihat animo atau demand masyarakat. Yang jelas semua WNI bisa memperoleh layanan vaksinasi," sambung Agus Chandra.
Pihak Kimia Farma memiliki rencana baru, selain di klinik-klinik, nantinya pelayanan vaksinasi berbayar ini juga ada di beberapa titik strategis, seperti bandara. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses vaksinasi bagi WNA dan WNI di bandara.
"Khusus untuk titik-titik strategis lainnya akan masuk ke pusat perbelanjaan, seandainya PPKM darurat sudah berakhir, dan pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali, kami akan mendekatkan ke masyarakat yang ingin divaksin. Ini tidak wajib, masyarakat bisa memilih. Karena tidak semua orang terdaftar di badan usaha dan badan hukum," ujar Agus Chandra.
Cara mendaftar Vaksinasi berbayar/Gotong Royong Individu
foto: foto: freepik.com
Jika kamu tertarik untuk melakukan vaksinasi secara individu, yakni berbayar, berikut caranya yang dilakukan melalui 3 jalur.
1. Contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255
2. Website www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan melalui koneksi nomor Whatsapp
3. Aplikasi Kimia Farma Mobile di ponsel, yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Saat ini Kimia Farma sedang menyempurnakan pelayanan melalui mobile, dan ini akan segera diinfokan. Pendaftaran kepesertaan akan berisi penentuan tanggal, waktu dan lokasi vaksinasi.
Jadi kamu bisa menentukan sendiri waktu dan tempat sesuai keinginan. Dalam pelaksanaannya nanti, pihak KF akan menjalankan proses vaksinasi sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan dengan disiplin Prokes yang ketat.
"Masyarakat bisa segera mendaftar menggunakan call centre dan website. Begitu Kimia Farma Mobile sempurna, kami akan segera mempublikasikan penggunaannya, karena menurut kami pendaftaran melalui KF Mobile dapat menghindari antrean panjang. Dengan hanya satu jari, beberapa langkah pendaftaran dapat dilewati," pungkas Agus Chandra.
Harga vaksin.
foto: freepik.com
Untuk harga vaksin Covid-19 di Kimia Farma, merujuk pada ketetapan Kementerian Kesehatan soal harga vaksin gotong royong alias vaksin yang tidak ditanggung pemerintah. Aturan mengenai harga vaksin gotong royong tertuang di dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.
Dalam regulasi tersebut, maka harga vaksin Covid-19 di Kimia Farma ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosisnya.