Brilio.net - Virus Corona yang mulai mewabah sejak pertengahan Januari 2020 lalu membuat masyarakat dunia harus waspada. Virus Corona atau Covid-19 ini sudah tak hanya mengepung China, tetapi juga telah menyebar di berbagai negara lainnya.
Sejumlah aparat pemerintah yang mendapatkan laporan virus Corona di negaranya, mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan menjaga diri. Salah satunya menggunakan masker, rutin mencuci tangan, hingga menjaga jarak dengan orang suspect Corona.
BACA JUGA :
Sembuh dari virus Corona, bisakah pasien terinfeksi lagi?
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengimbau agar masyarakat setidaknya menjaga jarak dengan orang lain yang sedang dalam kondisi tidak fit sejauh 0,5 meter hingga 2 meter. Hal tersebut merupakan upaya antisipasi tertularnya virus Corona agar tak masuk lewat mulut, hidung maupun mata.
Imbauan tersebut ternyata dipraktikkan langsung oleh banyak orang. Nggak terkecuali tukang cukur di salah satu barber shop di China. Petugas barber shop ini punya cara unik untuk tetap waspada terhadap virus Corona.
Dalam video yang viral, petugas cukur rambut tersebut menggunakan alat mirip tongsis untuk mencukur rambut, sekaligus menjaga jarak dengan pelanggannya.
BACA JUGA :
Kemenkes temukan 2 spesimen positif Corona dan 10 sedang didalami
What barbers are going to do to customers who can't bear long hair any more amidst the #coronavirus? How funny but creative!@pdchina @chinadaily pic.twitter.com/mhlXEmszfO
Chinese Consulate General in Calgary (@ChinaCGCalgary) March 5, 2020
Video yang beredar di media sosial cara tukang cukur di China tersebut diunggah lewat akun Twitter @ChinaCGCalgary pada Kamis (5/3). Cuplikan video dari Weibo berdurasi 11 detik itu menampilkan dua tukang cukur rambut tengah melayani pengunjung.
Di ujung alat panjang tersebut dipasang sisir, gunting, alat cukur atau pengering rambut. Meski berjarak cukup jauh, kedua tukang cukur tersebut tampak lihai dan mahir merapikan rambut pelanggannya.
Selain menata rambut dari jarak jauh dengan tongsis, mereka juga tetap memakai pelindung berupa masker atau baju hazmat.
foto: Twitter/@OneJacobKelly
Sementara itu, menurut seorang tukang cukur di Provinsi Henan, meski alat cukurnya tidak sebaik saat dipegang dengan tangan, tapi alat itu cukup membantu mereka dalam menjaga jarak.
"Alatnya tidak sebaik saat dipegang dengan tangan. Tapi ini untuk menjaga keselamatan (kita dan klien)," kata Wu Junlong, salah satu tukang cukur.
"Keep a safe distance. Jaga jarak biar aman," komentar @imelerry.
"Lucu sih, tp masuk akal jg drpd ketularan, ngeri jg klo kupingnya kegunting," timpal @Temulaw71417452.