Brilio.net - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, (31/8). Dalam kesempatan itu, Presiden memantau proses vaksinasi yang dilakukan para santri. Jokowi juga memanfaatkan momen itu untuk menyapa para santri dari berbagai daerah melalui konferensi pers.
Mulai dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, hingga Jawa Timur terlibat di dalamnya. Momen tersebut juga menjadi kesempatan bagi para santri untuk berdialog dengan Presiden.
BACA JUGA :
Momen lucu dialog santri Luhut dan Jokowi, minta didoakan jadi menteri
Dari beberapa anak yang mendapatkan kesempatan, banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih karena telah mendapatkan vaksin. Namun di sisi lain ada pula yang menyampaikan cerita dan harapankepada Jokowi. Salah satunya tampak dari seorang santri asal Ponpes Al Muayyad, Sidoarjo, Jawa Timur.
foto: YouTube Sekretariat Presiden
BACA JUGA :
Demi kekebalan komunitas, Indonesia dapat 331 juta dosis vaksin
Rafi Akbar Maulana Haqiqi mengungkapkan bahwa dirinya adalah anak seorang petani. Ia juga menceritakan keluarganya merupakan korban lumpur Lapindo, sehingga rumah dan lingkungannya terendam.
"Saya anak petani yang terlanda lumpur Lapindo pak. Rumah saya tenggelam karena lumpur Lapindo pak," kata Rafi.
"Nggih," jawab Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Rafi mengungkapkan ada keinginan besar dari dalam dirinya untuk bisa segera belajar di pondok pesantren secara tatap muka. Ia juga menyampaikan keinginan agar bisa kembali mengaji bersama para kyai di pondok pesantren.
foto: YouTube Sekretariat Presiden
"Harapan saya Pak, harapan saya setelah divaksin ini saya bisa mengaji dan bertemu Pak Kiai dan Ibu Nyai di pondok pesantren, Pak. Saya sangat rindu mereka, saya sangat ingin mengaji bertatap muka bersama mereka, Pak," ujar Rafi.
Melihat ungkapan Rafi, Presiden pun menyimak dan menerima harapan-harapan santri itu. Melalui kunjungan kerja itu juga, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah terus fokus untuk mempercepat proses vaksinasi. Harapannya, langkah yang dilakukan secara bertahap ini dapat terpenuhi di akhir tahun.
"Karena ini juga jumlah vaksinnya secara nasional juga masih belum mencukupi, memang ini tahap demi tahap. Kita harapkan insyaallah nanti di akhir tahun, di bulan Desember, semuanya sudah divaksin, termasuk tentu saja dari Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Kuningan," tandas Presiden dalam dialognya bersama perwakilan dari Ponpes Husnul Khotimah.