Brilio.net - Meninggalnya Ani Yudhoyono meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi sang suami tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sabtu malam (1/6), presiden ke-6 Indonesia tersebut menceritakan momen kritis Ani Yudhoyono saat dirawat di National University Hospital, Singapura.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Jokowi beserta istri dan hadirin sekalian yang bersedia hadir untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya istri saya tercinta, Ani Yudhoyono," kata SBY di kediamannya, di Puri Cikeas, Bogor, seperti dilansir brilio.net dari Antara, Minggu (2/6).
BACA JUGA :
Kenangan Annisa Pohan saat Ani Yudhoyono tak sabar hirup udara segar
foto: Instagram/@aniyudhoyono
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga menceritakan momen terakhir istri tercintanya tersebut. Tiga pekan sebelum meninggal, kondisi Ani Yudhoyono sempat membaik. Bahkan sangat positif dan ada harapan untuk sembuh.
BACA JUGA :
Ini prosesi pemakaman Ani Yudhoyono, Jokowi jadi Inspektur upacara
"Namun Allah menetapkan lain, tiga hari lalu tiba-tiba ada ledakan sel-sel kanker yang sebelumnya sudah dilumpuhkan, namun meningkat sangat tajam sehingga tim dokter kewalahan sehingga masuk ICU dengan perlakuan khusus," ujarnya.
foto: Instagram/@aniyudhoyono
SBY tetap menemani Ani Yudhoyono disaat terakhirnya. Selama dua hari dua malam, SBY tetap berada di sisinya. Perawat di NUH bahkan memuji perjuangan Ani Yudhoyono karena keteguhannya melawan sel kanker ganas yang sudah menyerang berbagai organ tubuh.
Satu jam sebelum meninggal, SBY melihat ada titik-titik air mata di pelupuk mata istrinya. "Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikirannya. Kami katakan 'memo, kami semua ada di sini', air mata yang jatuh adalah air mata cinta, air mata sayang," ucapnya.
SBY mengatakan wajah Ani Yudhoyono kemudian tampak bahagia dan rileks. Beberapa saat kemudian, Ani Yudhoyono meninggal dunia. SBY sendiri mengaku pasrah dengan keadaan yang ada tapi tak akan menyerah sampai batas yang dicapainya.