Brilio.net - Proses penyaluran bantuan sosial atau bansos tak selalu berjalan mulus. Hal ini diakui oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengatakan ada beberapa kendala yang menghambat penyaluran.
Dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Selasa (24/8), salah satu syarat menerima bansos adalah calon penerima harus memiliki rekening bank yang menjadi mitra penyaluran.
BACA JUGA :
Ini 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju, ada Tri Rismaharini
Akan tetapi dalam hal ini terdapat kendala yang berkaitan dengan nama calon penerima. Risma menyebut, di lapangan ada saja masyarakat yang hanya memiliki nama hanya satu huruf. Hal ini pun menjadi salah satu hambatan, karena bank tak bisa memasukkan nama hanya satu huruf saja.
foto: Instagram/@trirismaharini.official
BACA JUGA :
Kisah Risma ajak Rektor IT Telkom Surabaya ciptakan bilik sterilisasi
"Namun memang kalau untuk pencairan itu ada permasalahan di bank. Jadi bank mensyaratkan misalkan nama harus tiga huruf minimal padahal di Indonesia ada nama yang dua huruf. Contohnya ada yang namanya IT, cuma I sama T. Satunya namanya Y. Adanya D satu huruf," kata Risma dalam keterangannya, Selasa (24/8).
Dijelaskan Risma, persyaratan tersebut bukan berarti bank ingin mempersulit calon penerima bansos. Melainkan hal itu sudah disyaratkan dalam sistem perbankan internasional. Selain nama yang hanya terdiri satu huruf, masalah lain juga terjadi pada nama yang memiliki kombinasi angka.
"Terus bank juga enggak mau, katanya ini persyaratan internasional, kata bank. Nama satu ada angka. Nama itu di Indonesia ada NA70. Terus ada angka PA1000. Ini riil mbak ada NA70 ada angka PA1000. Ini di data kependudukan berkata begitu. Terus M. Muhammad itu enggak mau di persyaratan bank," tuturnya.
foto: Instagram/@trirismaharini.official
Meski begitu, Risma mengungkapkan persoalan itu tengah diselesaikan pihaknya. Sehingga pendukung lain untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini.
"Sekarang lagi kita tangani bersama, sekarang lagi kita tangani. Termasuk BPKP jadi kami libatkan semuanya supaya semaunya tidak menutupi semuanya," lanjut Risma.
Sementara dalam pemanfaatan data dari Dukcapil, Risma menyebut pihaknya tak menemui banyak kendala yang berarti seperti halnya kendala yang dihadapi dengan perbankan.
"Dengan Dukcapil relatif gak ada. Jadi sudah semuanya karena sudah kita padankan dengan data Dukcapil," kata Risma.