Brilio.net - Virus corona varian Omicron dinyatakan sudah masuk ke Indonesia. Hal ini pertama kali terkuak saat Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin membenarkan adanya pasien di Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 varian Omicron ini. Kasus pertama ini menimpa seorang petugas kebersihan rumah sakit wisma atlet Jakarta. Pasien berinisial N itu terkonfirmasi terjangkit varian Omicron pada 15 Desember 2021.
Mendengar kabar baru itu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait masuknya varian Omicron di Indonesia. Jokowi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan namun tanpa kepanikan yang berlebihan. Selain itu pemerintah daerah juga diminta kembali menggenjot testing dan tracing terhadap masyarakat. Melalui rilis secara daring pada Kamis (16/12) kemarin, Presiden juga memberikan beberapa pesan dalam menghadapi virus tersebut. Berikut selengkapnya dalam ulasan brilio.net pada Jumat (17/12).
BACA JUGA :
Finalis Miss World 2021 terinfeksi Covid-19, termasuk wakil Indonesia
1. Jangan panik.
foto: Instagram/@jokowi
BACA JUGA :
Menkes konfirmasi varian Omicron di Indonesia, 1 pasien di wisma atlet
Virus corona varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Tak bisa dipungkiri hal ini menjadi kekhawatiran baru bagi masyarakat. Namun Presiden mengungkapkan agar kondisi ini tak dijadikan kepanikan yang berlebihan di tengah masyarakat. Meski begitu, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan untuk melindungi diri sendiri dan juga keluarga.
"Waspada penting, tapi jangan membuat panik," kata Jokowi saat menyampaikan rilis daringnya.
2. Disebut belum membahayakan.
foto: Instagram/@jokowi
Presiden Joko Widodo menjelaskan, berdasarkan temuan pasien terinfeksi Omicron pada negara yang sudah terdeteksi, virus ini belum menunjukkan keganasan yang sampai mengancam jiwa. Keyakinan ini juga semakin diperkuat jika pasien sudah mendapatkan vaksin.
"Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah divaksin," tuturnya.
3. Meminta pemda menggencarkan testing dan tracing.
foto: Instagram/@jokowi
Dalam menghadapi situasi ini, presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah terus menggenjot testing dan tracing. Langkah ini diharapkan Presiden agar terus digencarkan.
"Untuk pemerintah daerah saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan dan ditingkatkan," ucap Presiden.
4. Berupaya agar kondisi tetap baik.
foto: Instagram/@jokowi
Dengan Indonesia menghadapi virus varian baru, Jokowi berharap situasi Covid-19 di Tanah Air dapat terkendali. Selain itu ia juga berharap agar tidak ada gelombang baru pasca varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Sehingga diperlukan upaya untuk menghindari kelonjakan kasus varian baru.
"Kita harus berupaya jaga situasi tetap baik dan kasus aktif tetap rendah dan tingkat penularan jangan ampai melonjak lagi," ujar Jokowi.
5. Menggencarkan vaksinasi Covid-19.
foto: Instagram/@jokowi
Dalam rilis tersebut, Jokowi menekankan agar masyarakat yang belum mendapatka vaksin lengkap bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan. Pasalnya, meski situasi sudah mulai membaik, jangan sampai membuat masyarakat lengah.
"Saya meminta semua warga yang belum mendapatkan vaksin agar segera mendatangi faskes agar mendapat vaksin, meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, tapi jangan kendor," imbuh Jokowi.
6. Tak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Melalui unggahan di akun Instagram, Jokowi meminta agar masyarakat dan pemerintah tak melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal ini perlu dilakukan setidaknya hingga situasi membaik.
"Saya minta untuk seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda," pungkasnya.
View this post on Instagram
*