Brilio.net - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera masih terus menjadi sorotan. Selain kualitas udara yang semakin menurun, aktivitas warga setempat pun mulai terganggu.
Dilansir dari liputan6.com, Rabu (18/9) kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau memberikan banyak dampak kesehatan bagi warga. Kabut asap bahkan menyebabkan belasan ribu warga mendapat penanganan lantaran mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
BACA JUGA :
Kebakaran hutan, penyebaran kabut asap hingga Singapura & Malaysia
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pada Senin (16/9), dilaporkan ada 16.372 warga yang terkena ISPA karena kabut asap. Dalam kunjungan ke Riau, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta fasilitas kesehatan di Riau harus siaga menangani keluhan kesehatan warga akibat kabut asap.
"Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat terserang ISPA," kata Nila seperti dikutip dari liputan6.com, Rabu (18/9).
Pada Senin malam, Nila bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melakukan rapat terbatas dipimpin Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA :
Dampak kabut asap, ini daftar bandara yang batalkan penerbangan
Topik yang dibahas dalam ratas di antaranya terkait pencegahan karhutla yang harus dilakukan dan didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki perangkat untuk mencegah Karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.