Brilio.net - Gempa berkekuatan 7,4 SR menggoncang Donggala, Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) pukul 14.00 WIB. Gempa tersebut diikuti dengan tsunami yang terjadi sekitar pukul 17.36 WIB. Jumlah korban yang berjatuhan akibat bencana ini mencapai lebih dari 400 jiwa.
Salah seorang warga pemilik akun Facebook Pranis To Simbuang Nozu mengunggah video fenomena alam pasca gempa. Dalam video tersebut, tampak rumah-rumah dan pepohonan bergeser dan tanah bergerak. Berikut video selengkapnya.
BACA JUGA :
Ini penjelasan BPPT, gempa Donggala setara 200 kali bom Hiroshima
Pemilik akun Facebook Pranis To Simbuang Nozu menyebut judul video 'saat lumpur naik di Kota Palu'. Banyak yang terheran kenapa bangunan dalam video tersebut tidak roboh, sedangkan pergerakan tanah cukup kencang. Bahkan tower pun tidak ikut roboh.
BACA JUGA :
Ini perbedaan signifikan karakter gempa Donggala dengan Lombok
Fenomena ini disebut sebagai liquifaction. Fenomena ini diakibatkan karena air tanah ikut terdesak ke permukaan, sehingga membuat tanah menjadi lebih cair. Fenomena ini biasa terjadi pasca adanya gempa besar.
Akibat liquifaction ialah permukaan tanah strukturnya berubah, bisa bergelombang dan lain sebagainya. Namun bangunan di atas pemukaan tanah tidak ikut roboh. Bangunan hanya miring atau berubah posisi.
Berikut contoh liquifaction dalam gempa di Palu, seperti dilansir brilio.net dari akun Twitter/@kopiganja Minggu (30/9).
1. Aspal masih utuh namun strukturnya menjadi bergelombang.
2. Bangunan seolah terhisap bumi.