Brilio.net - PengelolaanTaman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi diambil alih pemerintah RI setelah sebelumnya dikelola Yayasan Harapan Kita yang didirikan oleh Ibu Tien Soeharto, selaku istri Presiden ke-2 RI, Soeharto. Diambil alihnya TMII ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Tempat wisata yang terletak di Jakarta Timur dan memiliki luas kurang lebih 150 hektare ini adalah tempat wisata yang bertemakan tentang berbagai budaya. TMII bisa dikatakan adalah miniatur kebudayaan Indonesia yang dikumpulkan dalam satu tempat.
BACA JUGA :
Berkunjung ke Danau Toba, ini 8 oleh-oleh yang wajib kamu bawa pulang
Bangunan tradisional dari setiap suku bangsa yang ada di TMII diwujudkan melalui Bangunan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 provinsi Indonesia. Bangunan provinsi itu dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia.
Selain itu, masih ada beberapa fakta menarik tentang TMII. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (9/4), ini dia kumpulan fakta menarik tentang TMII.
1. Usia TMII sudah hampir setengah abad.
BACA JUGA :
6 Tur virtual pakai VR ini jadi obat kangen jalan-jalan ke Hong Kong
foto: Instagram/@tmiiofficial
Dibangun pada 1972, TMII sekarang sudah hampir setengah abad atau lebih tepatnya sudah menginjak usia ke-49 tahun. TMII diresmikan menjadi tempat wisata sejak 20 April 1975.
Brilio.net kutip dari laman resmi Taman Mini Indonesia Indah, Jumat (9/4), TMII merupakan rangkuman dari kebudayaan bangsa Indonesia. Berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat dari seluruh provinsi di Indonesia ditampilkan dalam bangunan daerah berarsitektur tradisional. Selain itu, di sini juga ada aneka busana daerah, tarian, dan tradisi dari setiap daerah.
Namun bangunan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai provinsi termuda saat ini masih dalam tahap pemilihan lahan. Saat ini, bangunan Provinsi Kaltara masih menyatu dengan Provinsi Kalimantan Timur.
2. Ada maskot yang berasal Tokoh Pewayangan.
foto: Instagram/@tmiiofficial
Bagi orang-orang yang kerap berkunjung ke TMII, pasti tahu tentang maskot NITRA atau Anjani Putra yang nggak lain adalah maskot TMII. Namun, pada tahu nggak nih kalau maskot ini diambil dari tokoh wayang Hanoman atau manusia setengah kera yang ada dalam kisah Ramayana. Maskot TMII ini sudah diresmikan oleh Ibu Tien Suharto sejak tahun 1991.
3. Disneyland dan Taman Hiburan di Thailand menjadi inspirasi dibangunnya TMII.
foto: Instagram/@pani_pantsyrnaia
Gagasan dibangunnya TMII dilandasiatas usulan Ibu Tien Suharto, karena munculnya keinginan untuk membangkitkan bangga pada negara, dan ingin menunjukkan kebudayaan Indonesia ke kancah internasional. Ibu Tien Suharto semakin yakin setelah dia melakukan perjalanan wisata ke Disneyland di Amerika Serikat, serta Timland, di Muangthai, Thailand.
4. Jadi representasi keberagaman berbagai suku di Indonesia.
foto: Instagram/@renny.christiananasrullah
Nama TMII dibuat karena tempat wisata ini memang dibangun untuk merepresentasikan keberagaman suku yang ada di Indonesia. Suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas dan bangunan daerahnya masing-masing, bahkan ada satu suku bangsa yang memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional.
Bangunan tradisional yang dibuat di TMII dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki, agar bisa semirip mungkin dengan kenyataannya. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Bangunan Daerah yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 provinsi Indonesia.
5. Tuai protes pada awal pembangunan.
foto: Instagram/@info_jakartatimur
Pada awal pembangunannya, TMII ini sempat menuai protes dari mahasiswa, kalangan kaum cendekiawan, serta pengusaha. Protes ini bahkan hingga berujung demo yang sampai menelan korban jiwa.
Penolakan itu muncul karena TMII memiliki label 'mini', namun biaya pembangunannya sangat wah, mencapai Rp 10,5 miliar. Banyak pihak memiliki pendapat bahwa biaya sebanyak itu lebih baik dialokasikan untuk menyejahterakan rakyat yang susah. Terlebih, Presiden Soeharto saat itu juga berpidato bahwa negara harus melakukan penghematan anggaran dan memprioritaskannya untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
6. TMII akan jadi taman budaya bertaraf internasional.
foto: Instagram/@rifan_feiranandhi
Yayasan Harapan Kita sebagai pengelola TMII sebelumnya, sudah mengelolanya lebih dari 44 tahun. Hingga kini akhirnya TMII berada di bawah pengelolaan Kementerian Sekretaris Negara. Kementerian akan memoles TMII menjadi tempat wisata dengan taraf internasional.
Dikutip brilio.net dari channel YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI, Jumat (9/4), Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan bahwa kawasan TMII akan dioptimalkan menjadi taman hiburan atau wisata bertaraf Internasional, sehingga dapat menjadi jendela Indonesia di mata internasional, dan semakin memperkenalkan berbagai suku di Indonesia.