Brilio.net - Dunia Mixed Martial Arts (MMA) dirundung kabar duka. Rahul Pinem, seorang petarung muda dan berbakat ditemukan meninggal di salah satu hotel di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
Kabar meninggalnya pria berusia 24 tahun ini dikonfirmasi oleh Kepala Seksi (Kasi) penyelamatan Dikas PB Kota Bandung Jhon Erwin. Dilansir dari onepride.net, pria dengan julukan Ninja Karo tersebut meninggal pada pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA :
Komplain minumannya diberi 'lemon kering', aksi wanita ini malah disebut malu-maluin diri sendiri
Seluruh rekan-rekan fighter One Pride MMA turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Rahul Pinem. Rahul mengawali karirnya sebagai petarung pada tahun 2019 lalu di kelas Bantam. Ia juga telah melewati berbagai pertandingan selama berkiprah di MMA.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya rahul teman baik, Rest in peace kawan," ujar Ardi Lumihi dalam pesan yang dikirimkan kepada onepride.net.
BACA JUGA :
Punya pacar LDR, kisah wanita jauh-jauh berangkat ke Turki buat ketemu pacarnya ini berujung nyesek
foto: Instagram/@rahul_pinem
Kabar kematiannya ini lantas mendapat perhatian masyarakat luas. Pasalnya, ia diduga meninggal lantaran bunuh diri. Berikut sejumlah fakta tentang kematian Rahul Pinem yang dihimpun oleh brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (6/6).
1. Polisi benarkan Rahul Pinem tewas bunuh diri.
Berdasarkan keterangan polisi, pria berusia 24 tahun itu diketahui melompat dari lantai atas hotel di jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Cidadap, Kompol Arsyad. Ia mengatakan bahwa sebelumnya sudah dilakukan upaya agar Rahul mengurungkan niatnya. Namun, berbagai mediasi telah dilakukan tidak mampu menahan upaya bunuh diri tersebut.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi, visum, sampai pemeriksaan Inafis. Upaya penyelamatan juga telah dilakukan oleh damkar sampai dari pihak apartemen dan MMA. Tapi, sesuai keterangan saksi, kejadian itu memang murni bunuh diri. Dan keluarganya sudah mengikhlaskan," kata Arsyad dilansir dari merdeka.com.
2. Sempat dimediasi.
foto: Instagram/@rahul_pinem
Rita, seorang manajer di hotel tersebut sebelumnya sudah mencoba menahan niat Rahul Pinem. Ia awalnya mendapatkan informasi dari seorang karyawan bahwa ada tamu yang sudah berlumuran darah, menunjukkan gelagat ingin lompat dari lantai atas. Karena itu, dengan sigap Rita menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Manajer hotel sempat menghampiri korban yang sudah dalam posisi jongkok di atas selasar lantai atas untuk membujuk korban turun. Namun, Rahul justru menolak dan memberikan HP-nya ke Rita untuk menghubungi pacarnya bernama Yuzintania. Namun setelah dihubungi ternyata nomor tersebut tidak aktif.
"(Rahul) hanya akan turun jika ketemu pacarnya, kalau tidak ketemu akan loncat, kemudian saksi melalui Petugas Damkar menghubungi kontak terakhir yang ada di HP korban yaitu saksi Apep Tatang Hernawan yang merupakan pelatih boxing korban," ucap Kapolsek Ciumbuleuit dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6).
Tatang akhirnya datang ke lokasi untuk membujuk anak asuhannya itu. Namun, seruan sang pelatih ditolak mentah-mentah karena hanya satu keinginannya yaitu bertemu sang pacar.
3. Motif mengakhiri hidup berkaitan dengan persoalan asmara.
Diketahui bahwa Rahul saat itu sedang merasakan gejolak perasaan yang membuatnya berpikir bahwa harus melakukan bunuh diri. Jadi, pihak kepolisian mengatakan bahwa korban diduga depresi karena ada permasalahan dengan pacarnya.
"Korban diduga depresi karena ada permasalahan dengan pacarnya," kara Kompol Arsyad.
4. Sudah dilakukan mitigasi namun gagal.
Selama upaya membujuk petarung tersebut, pihak damkar telah menyiapkan upaya mitigasi yaitu dengan meletakkan beberapa kasur di area rahul menjatuhkan diri. Hanya saja hal tersebut tidak bisa mencegahnya.
Setelah itu beberapa upaya pencegahan dilakukan namun tidak ada hasil kemudian sekitar jam 15.30 WIB akhirnya korban melompat terjun ke bawah," ujar Arsyad.
5. Memiliki sederet prestasi.
Diumurnya yang masih sangat muda, Rahul Pinem pertama kali debut dalam karir MMA-nya saat mengikuti ajang sasana H Brothers di kelas Bantan. Ia kemudian mengikuti One Pride MMA pada 2019.
Rahul langsung memenangkan pertandingan selama 3 kali beruntun tanpa kekalahan sekalipun. Saat itu namanya langsung naik dan dunia MMA mengakui kemampuan Rahul Pinem.
Selanjutnya, rahul mengikuti One Pride MMA 2020 dan melawan Yacub Christ. Dalam pertandingan tersebut Rahul keluar sebagai pemenang. Ia terus melanjutkan karir di dunia petarung dengan menantang Larry Siwu. Sama seperti sebelumnya, Rahul memenangkan pertandingan tersebut dan berhak atas sabuk WBC Asia Silver.
6. Belum pernah kalah sepanjang karirnya.
Atas beberapa pertandingannya di MMA, ia disebut-sebut sebagai petarung yang tidak pernah kalah. Atlet kelahiran tahun 2000 justru harus mengakhiri karirnya yang cemerlang karena bunuh diri dari atas hotel di Bandung.
7. Dimakamkan di Tanah Karo Sumatera Utara
Beredar di media sosial bahwa Rahul dimakamkan di kampung halamannya. Banyak papan bunga dan ucapan duka yang sudah berdatangan di rumah rahul yaitu Kuta Mbetong, Kecamatan Juhar, Kabupaten, Karo, Provinsi Sumatera Utara.