Brilio.net - Program unggulan makan siang gratis presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan. Baru-baru ini dikabarkan anggaran program tersebut yang semulanya dijanjikan Rp15.000 akan dipangkas menjadi Rp7.500.
Sebelumnya, Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Mengatakan bahwa, alokasi program makan siang tersebut sebenarnya masih utuh yaitu Rp 71 triliun. Hal tersebut diatur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Namun, Airlangga menjelaskan bahwa implementasi di lapangan nanti akan dilaksanakan secara fleksibel. Karena itu pihaknya tidak menyebutkan secara rinci penyesuaian alokasi program makan siang gratis tersebut.
BACA JUGA :
Dipecat dari ketua KPU buntut kasus asulila, begini profil lengkap Hasyim Asy'ari
Dalam hal ini Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan mengaku telah menjalin komunikasi dengan tim ekonomi Prabowo Subianto. Dia menyebut ada kemungkinan anggarannya akan dipangkas dan tidak sesuai saat masa kampanye.
BACA JUGA :
Namanya disorot gegara korban judi online dapat bansos, intip 5 gaya Muhadjir Effendy ngantor naik MRT
"Tapi menurut saya yang menarik buat saya adalah ini, setelah dikomunikasikan angka itu Rp71 triliun, kemudian tugasnya pak Presiden elected ke tim ekonominya ini tentu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa nggak diturunin dari Rp15.000 mungkin ke Rp9.000, ke Rp7.500 kan kira-kira begitu," ujar Heriyanto dikutip dari merdeka.com, Kamis (18/7).
Kabar akan dipangkasnya anggaran makan siang gratis ini lantas menjadi sorotan publik. Menanggapi hal tersebut, Wakil presiden terpilih pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka akhirnya angkat bicara. Dia menyebut bahwa saat ini sejatinya belum ada kepastian soal pemangkasan tersebut.
"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis (18/7).
Setelah menanggapi kabar tersebut, Gibran juga meminta kepada media massa untuk tidak serampangan menulis kabar yang belum pasti. Dia hanya meminta untuk menunggu keputusan soal anggaran itu.
"Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," ucap Gibran.
Bagi Gibran, besaran program makan siang gratis masih di kisaran Rp15.000 per porsi. Dia juga mengaku bahwa besaran tersebut sudah dicoba menjadi menu makan siang di beberapa tempat.
"Termasuk Solo hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya," kata Gibran.
Gibran juga melanjutkan bahwa pihaknya sudah melakukan konsultasi dan melibatkan sejumlah ahli gizi. Hal tersebut dilakukan demi menentukan menu yang tepat untuk program anggaran makan siang gratis. Meski demikian, Gibran mengaku masih terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, maupun guru soal program tersebut.
"Kalau ada masukan monggo disampaikan ke kami. Nanti saya ajak uji coba ya," kata Gibran Rakabuming Raka.