Brilio.net - Setya Novanto kembali menjadi sorotan publik usai kabur dari balik jeruji besi. Pasalnya belum lama ini ia diketahui sempat jalan-jalan padahal dirinya mengeluh sedang sakit. Atas perbuatannya itu, kini ia harus dipindahkan ke sel Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Namun menariknya, terpidana korupsi e-KTP itu kini kembali mengeluh sakit usai ditempatkan dalam sel yang biasa digunakan untuk menahan teroris. Kepala Rutan Gunung Sindur, Agus Salim menuturkan selama di rutan, Setya Novanto mengeluhkan sakit yang dideritanya seperti tangan yang bengkak di sebelah kiri. Meski demikian pihak rutan belum memperbolehkan dirinya dijenguk oleh pihak rutan.
"Mengeluh jantung, gula darah dan tangannya masih bengkak sebelah kiri. Karena dari Bandung kan juga baru pulang berobat," kata Sopiana, seperti dikutip dari liputan6, Rabu (19/6).
Ia juga menurutkan, hingga kini belum diketahui apakah Setya Novanto menetap di Rutan Gunung Sindur untuk menjalani masa tahanannya atau akan kembali dipindahkan ke Sukamiskin. Setya Novanto dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur pada Jumat (14/6).
"Belum ada yang menjenguk. Karena di rutan prosedurnya ketat. Hanya keluarga inti istri, anak, ibu dan bapak, lainnya tidak bisa," jelas Sopiana.
Akibat dari perbuatannya itu Setya Novanto mendapatkan pengawalan ketat lantaran sel tersebut diperuntukkan bagi warga binaan teroris dengan sistem pengamanan yang tinggi.
"Penjagaan super ketat dengan dijaga 21 Brimob. Masuk rutan saja sulit. Tapi tidak ada penempatan khusus bagi Setnov. Semuanya sama seperti napi lain," kata Agus.
Tak hanya itu saja, sebanyak 350 CCTV ikut memantau seluruh narapidana di Rutan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA :
Kronologi Setya Novanto kabur dari rumah sakit menurut Kemenkumham