1. Home
  2. »
  3. Serius
9 Juni 2020 20:42

Doa agar terhindar dari fitnah kejam, arab, latin dan artinya

Fitnah merupakan kebohongan besar dan dosanya tak terampuni Shofia Nida
foto: freepik.com

Brilio.net - Fitnah adalah suatu perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Biasanya juga dimaknai sebagai perkataan bohong tanpa dasar kebenaran yang kemudian disebarkan kepada orang banyak dengan tujuan maksud menjelekkan dan menjatuhkan nama baik seseorang.

Kata fitnah juga banyak dibahas dalam Alquran di beberapa surat. Orang yang tidak mengetahui fitnah dan dampak buruknya sangat mungkin jatuh ke dalam suatu fitnah dan bahkan bergelimang dengannya. Hal ini sangat membahayakan hidupnya, namun ia tidak menyadarinya. Jika terus demikian, maka dia akan menyesal.

Dalam bahasa Arab, fitnah berasal dari kata Alfitnatu yang berarti ujian dan cobaan. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (9/6), fitnah merupakan suatu kebohongan besar yang sangat merugikan dan termasuk dalam dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT. Oleh karenanya, Islam melarang umatnya memfitnah sebab hukumnya haram dan lebih kejam dari pembunuhan.

Dalam surat Al Hujurat ayat 12 Allah berfirman tentang fitnah yang berbunyi sebagai berikut:

BACA JUGA :
Amalan dalam Islam yang dapat menghapus dosa


Yaa ayyuhallaziina aamanujtanibu kasiiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni ismuw wa laa tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'daa, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuh, wattaqullaah, innallaaha tawwaabur rahiim

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Dan pernyataan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 217 yang berbunyi:

Yas'alnaka 'anisy-syahril-haraami qitaalin fiih, qul qitaalun fhi kabiir, wa saddun 'an sabiilillaahi wa kufrum bihii wal-masjidil-haraami wa ikhraaju ahlihii min-hu akbaru 'indallaah, wal-fitnatu akbaru minal-qatl, wa laa yazaaluna yuqaatilunakum hattaa yaruddukum 'an diinikum inistataa'u, wa may yartadid mingkum 'an diinihii fa yamut wa huwa kaafirun fa ulaa'ika habitat a'maaluhum fid-dun-yaa wal-aakhirah, wa ulaa'ika as-haabun-naar, hum fiihaa khaalidun

Artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

BACA JUGA :
Kisah Sunan Ampel beserta karomah dan filosofi Moh Limo



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags