Brilio.net - Indonesia tak pernah kehabisan talenta berbakat di berbagai bidang termasuk desain. Terbukti, dua peraih penghargaan Asia Young Designer Awards (AYDA) Indonesia 2019/2020 siap bersaing di ajang Asia Young Designer of the Year di Harvard Graduate School of Design, Amerika Serikat dengan 14 negara lain untuk memerebutkan beasiswa senilai USD 10 ribu.
Kedua desainer muda itu adalah Febri Aji Prasetyo dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan Greta Elsa Nurtjahja dari Universitas Pelita Harapan. Kedua anak muda ini menjadi duta Indonesia di ajang bergengsi itu setelah sebelumnya meraih Gold Award AYDA Indonesia pada acara Grand Finals AYDA Indonesia, baru-baru ini.
BACA JUGA :
8 Desain unik bangunan ini terinspirasi dari gambar anak-anak
Sebagai peraih gold winner, selain menjadi duta Indonesia di ajang Asia Young Designer of the Year, mereka juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai masing-masing Rp 20 juta, kesempatan magang di perusahaan Arsitek dan desain interior ternama.
Di ajang yang sudah digelar selama tujuh tahun berturut-turut ini, Febri meraih gold winner untuk kategori arsitektur. Sementara Greta di bidang desain interior. Ajang AYDA Indonesia 2019/2020 ini memberikan penilaian pada total 486 karya dari 26 universitas di seluruh Indonesia.
BACA JUGA :
10 Desain perlengkapan tidur ini absurd abis, bikin tepuk jidat
Kompetisi ini menjadi sebuah ajang yang sangat menarik dan seru bagi generasi muda, karena mendapatkan ilmu, inspirasi, dan pengalaman yang luar biasa. Saya berharap setelah mengikuti kompetisi bergengsi ini, saya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia di masa mendatang, papar Febri.
Tim Juri menyatakan pemenang AYDA Indonesia 2019/20 dipilih berdasarkan karya yang selaras dengan tema serta desain yang merefleksikan masa depan yang berkelanjutan, namun tidak melupakan nilai budaya dan unsur ramah lingkungan.
Tahun ini, AYDA mengusung tema Forward: A Sustainable Future yang mengarahkan para peserta memiliki kemampuan menjawab berbagai tantangan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.
CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia Jon Tan mengatakan ajang ini sebagai upaya menciptakan generasi muda Indonesia yang mampu menjawab berbagai tantangan lingkungan alam, sosial, persaingan global. Dengan meningkatkan keterampilan hard skill maupun soft skill, sehingga mampu menghasilkan karyakarya nyata bagi masyarakat, ujar Jon Tan.
Sibarani Sofian, Juri AYDA Indonesia 2019/20 sekaligus pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara mengungkapkan, dalam mengembangkan industri arsitektur dan desain interior saat ini, penting bagi para desainer muda untuk memiliki skill yang lebih menyeluruh, dimulai dari kemampuan sketching, menguasai teknologi, dan memahami material, sosial, ekonomi, budaya.
"Sangat beruntung bagi para peserta AYDA yang diberikan serangkaian aktivitas dengan konsep Nurturing through Mentoring, sehingga mereka dapat memperoleh coaching langsung dari para praktisi,"pungkas Sibarani.
Dengan konsep tersebut mereka disiapkan untuk dapat menguasai berbagai kemampuan sebelum akhirnya dapat merancang sebuah desain secara cermat dan komprehensif.