1. Home
  2. »
  3. Serius
30 Desember 2016 09:02

Dua aspek penting untuk tingkatkan produktivitas bisnis di era digital

Era digital jadi tonggak penggunaan cara baru perusahaan untuk atasi masalah besar dunia.
+
foto: businessinsider.com

Brilio.net - Agustus lalu, CEO GE Jeff Immelt mengkritik Donald Trump mengenai komentar rasisnya pada warga Muslim dan warga Meksiko, dengan menyebut mereka tidak bisa diterima. Tapi, jauh daripada itu, ada satu masalah yang Immelt dan Trump tampaknya sama-sama setuju yakni ada ruang untuk pertumbuhan GDP di Amerika Serikat. Dari sudut pandang Immelt, hal ini mengacu pada masalah teknologi.

Karena produktivitas kita menurun, maka GDP kita pun ikut menurun, kata Immelt, sebagaimana dikutip brilio.net dari gereports.co.id, Jumat (30/12).

BACA JUGA :
Ini yang harus perusahaan lakukan untuk selamat dari 'uberisasi'

Immelt tidak hanya membicarakan tentang produktivitas bisnis saja, seperti masalah yang nantinya akan mudah dipecahkan dengan perangkat lunak seperti Microsoft Office. Namun, dia berbicara juga tentang produktivitas industri, dari manufaktur dan efisiensi barang yang lebih, dengan cara-cara yang lebih cerdas dari mulai pengiriman ke seluruh dunia, untuk memaksimalkan hasil (dan meminimalkan dampak lingkungan) saat pengeboran minyak dan gas.

foto: businessinsider.com

BACA JUGA :
Ini yang dilakukan British Petroleum dalam rangka transformasi digital

Di situlah GE memasukkan perannya, dengan perangkat lunak dan layanan yang tumbuh cepat, bisnis ini mampu membantu perusahaan industri memodernisasi dan mengubah model bisnis mereka untuk menghadirkan teknologi digital. Yaitu dengan menggunakan apa yang disebut Internet of Things atau IoT, dan cara-cara baru bagi perusahaan untuk mengatasi masalah terbesar dunia.

Saya pikir apa yang kita miliki sekarang adalah sebuah ide yang besar, lanjutnya.

Namun, untuk bisa mencapai peningkatan produktivitas di era bisnis IoT itu, ada dua hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:


1. Perekrutan.

foto: businessinsider.com

Pertama, industri internet menyajikan programmer sekelas Silicon Valley dengan satu set tantangan menarik yang hanya bisa dipecahkan dengan mesin besar. Kedua, masalah-masalah itu benar-benar dapat memiliki dampak besar pada dunia.

Masalah yang kini telah muncul dan bisa menjadi masalah besar bila tidak diatasi mulai dari sekarang, seperti perubahan iklim global, dapat diatasi dengan Internet of Things, seperti contohnya:

1. Pembangkit listrik terhubung

2. Pabrik, dan gedung-gedung lebih cerdas dapat mengelola konsumsi daya mereka, dan

3. Perusahaan membangun baterai listrik dalam skala besar, dam memastikan tidak ada yang terbuang.

Sebagai peralatan pabrik, turbin jet, dan semua mesin lainnya di industri membuat perusahaan tentunya lebih maju daripada yang pernah dibuat sebelumnya. Hal itu tentu saja menciptakan peluang bagi pekerja terampil.

Untuk itu, Immelt mengatakan, karyawan baru di GE akan menghabiskan beberapa bulan pertama mereka dengan membagi waktu seperti berikut: dalam satu hari mereka akan menghabiskan 4 jam di kantor, dan 4 jam di sebuah universitas lokal atau perguruan tinggi, untuk belajar tentang mesin atau tentang pemrograman, tergantung pada keahlian mereka. Hasilnya adalah karyawan tersebut akan dapat menangani sisi digital dan sisi industri.


2. Rencana bisnis baru.

foto: businessinsider.com

Tantangan lain adalah dalam mencari tahu bagaimana IOT mempengaruhi model bisnis GE sendiri. Immelt mengatakan bahwa perusahaan masih mencari tahu bagaimana jenis model bisnis saling mempengaruhi dengan model bisnis yang lebih tradisional, melalui peralatan jual, dan layanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan memonitor. Dengan IOT, Immelt tidak ingin berkomitmen untuk mengistimewakan salah satu model saja.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags