1. Home
  2. »
  3. Serius
27 Agustus 2017 22:03

Dulu lokalisasi terbesar Asia Tenggara, perubahan Dolly bikin kaget

Gang Dolly dulu identik dengan prostitusi. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengaku takjub melihat perubahan Gang Dolly di Surabaya yang dulu dikenal sebagai lokalisasi prostitusi terbesar se-Asia Tenggara.

"Saya lihat ini sudah berubah sekali," katanya kepada wartawan di sela kunjungannya ke eks lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak di Surabaya, Minggu.

Di kawasan itu, Menteri Yohana "blusukan" di Jalan Kupang Gunung yang lebih populer dengan sebutan Gang Dolly. Kemudian memasuki rumah produksi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya di salah satu sudut Gang Dolly.

BACA JUGA :
12 Potret mirisnya lokalisasi terbesar di Asia, ada 14 ribu PSK


Gang Dolly dulu (foto: merdeka.com)

Lama dia mengamati produk-produk sepatu dan sandal di rumah produksi tersebut, sebelum kemudian beranjak menuju Jalan Putat Jaya Gang Lebar dengan naik kereta kelinci atau odong-odong.

Di kawasan Jalan Putat Jaya Gang Lebar yang dulunya berjajar rumah-rumah bordil, Menteri Yohana menyaksikan kini semuanya telah berubah menjadi rumah tangga.

Di salah satu sudut jalan itu terdapat tempat bernama Dolly Saiki Point, yang menyajikan berbagai produk usaha kecil menengah (UKM) dari seluruh warga sekitar eks lokalisasi Jarak dan Dolly.

BACA JUGA :
Prostitusi ini buka layanan seks dengan boneka, yang booking membludak

Aktivitas Gang Dolly sekarang.

Menteri Yohana tampak berlama-lama mengamati satu per satu produk UKM yang dijual di Dolly Saiki Point. Dia membeli beberapa produk batik dan camilan.

"Saya tidak sangka dulu Gang Dolly yang terkenal sampai ke seluruh Asia Tenggara sekarang sudah berubah," katanya.

Menteri Yohana mengaku sebelumnya melihat perubahan eks Lokalisasi Dolly dan Jarak pascaditutup oleh Wali Kota Tri Rismaharini hanya melalui televisi.

"Sekarang saya melihat sendiri dengan berkunjung langsung, betapa perubahannya sudah memenuhi indikator untuk kriteria kampung atau wilayah RT/RW yang ramah terhadap perempuan dan anak," ujarnya dikutip antara.

Satu hal yang membuat Menteri Yohana salut adalah Wali Kota Tri Rismaharini dinilai telah berhasil memberdayakan perempuan-perempuan di wilayah eks lokalisasi Dolly dan Jarak untuk menambah pemasukan ekonomi keluarganya.

"Bahkan masyarakat sekitar bisa merasakan langsung dampak ekonomi dari pemberdayaan perempuan yang telah dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini," ucapnya.

Dia menambahkan, Kementerian PPPA bersama Kementerian Sosial saat ini sedang mengupayakan penutupan lokalisasi prostitusi di berbagai daerah seluruh Indonesia.

"Sebelum saya datang kemari, saya selalu memberi contoh eks lokalisasi Kalijodo di Jakarta yang telah berubah menjadi taman yang ramah bagi anak-anak. Sekarang saya sudah menyaksikan perubahan eks lokalisasi Dolly dan saya akan menjadikannya sebagai percontohan untuk kawasan sentra pertumbuhan ekonomi," katanya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags