Brilio.net - Banyak sekali penyakit yang ada di dunia, mulai dari penyakit yang umum hingga penyakit langka. Penyakit yang sudah umum terjadi umumnya lebih mudah ditangani karena sudah ada obatnya. Namun untuk penyakit langka, tentu akan lebih sukar ditangani.
Tak sedikit juga penyakit langka yang belum ditemukan obatnya. Salah satunya adalah sindrom Raynaud. Penyakit ini adalah penyakit langka yang menyerang pembuluh darah pada bagian jari tangan atau juga jari kaki.
BACA JUGA :
6 Sindrom langka ini berbahaya, termasuk sindrom putri tidur
Gejala awal pada penyakit itu adalah jari kaki da tangan yang memutih. Dilansir oleh brilio.net dari Oddity Central, Senin (3/5) penyakit langka itu pertama kali diungkap seorang ahli bernama Auguste Gabriel Maurice Raynaud pada 1862.
Fenomena Raynaud bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satu peyebabnya adalah ketika tubuh seseorang memberikan reaksi berlebih pada rangsangan dingin dan rasa stres.
Stres dan kedinginan adalah dua faktor yang dapat memicu pembuluh darah menyempit, sehingga darah tidak mampu mengalir secara sempurna menuju permukaan kulit. Efek dari penyakit itu adalah bagian yang terserang akan menjadi biru atau putih pucat.
BACA JUGA :
Mengenal penyebab William Syndrom, penyakit anak Dede Sunandar
foto: Instagram/@jaimeminnich
Selain warna biru dan putih, orang yang mengalami penyakit ada yang akan merasakan mati rasa bahkan ada yang terasa sakit. Fenomena ini pada umumnya akan terjadi sekitar 15 menit hingga beberapa jam.
Ketika aliran darah kembali, kulit cenderung akan berubah menjadi lebih kemerahan dan mengalami kesemutan atau sensasi berdenyut. Setelah berwarna merah dan terasa kesemutan, kondisi jari akan berangsur membaik dan kembali ke warna normal kulit.
foto: Instagram/@whitworth_pharm
Hingga kini Dokter belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan tubuh bereaksi berlebihan terhadap rangsangan dingin dan stres. Hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit langka ini. Dipercaya bahwa ada sekitar 4% orang mengalami sindrom Raynaud.
Pada beberapa penderita rangsangan ringan seperti AC atau menyentuh permukaan dingin dapat memicu serangan sindrom Raynaud.