Brilio.net - Cuaca panas yang ekstrem tengah terjadi di negara India. Menurut laporan CBSnews.com, cuaca yang terik ini terus terjadi sejak bulan April hingga awal Mei. Hal ini pun membuat warga di India banyak diperingatkan untuk potensi penyakit yang dihasilkan dari cuaca panas ini.
Sebagian wilayah India dilanda gelombang panas dengan suhu mencapai 40 hingga 46 derajat celsius di sejumlah wilayah. Di tengah panas terik, sebuah kejadian ramai dan jadi perbincangan publik setempat bahkan viral hingga Tanah Air. Pasalnya, seorang penyiar berita TV baru-baru ini pingsan saat siaran langsung karena tekanan darahnya turun drastis.
BACA JUGA :
Korban gelombang panas diprediksi meningkat 3,5 kali lipat pada 2050
foto: Facebook/Lopamudra Sinha
Dilansir brilio.net dari laman berita ndtv.com, Senin (6/5), Lopamudra Sinha, pembawa berita di Doordarshan cabang Kolkata, tak pernah membayangkan dirinya akan pingsan saat live membacakan berita.
BACA JUGA :
4 dampak terdahsyat dari gelombang panas yang menerjang India
Melalui sebuah video yang dibagikan di akun Facebook-nya, Sinha menceritakan bagaimana teleprompter tiba-tiba menghilang dan dia kehilangan kesadaran.
Dia menjelaskan bahwa tekanan darahnya mendadak turun dipicu oleh suhu panas yang tak tertahankan di studio tersebut.
"Teleprompter menghilang dan saya pingsan, saya terjatuh di kursi saya," katanya, dikutip dari NDTV, Senin (6/5).
Sesaat sebelum insiden itu terjadi, Sinha merasakan gejala tak enak badan dan dehidrasi. Namun dia tidak pernah merasa perlu minum air selama bertahun-tahun berkarir menjadi pembawa berita.
foto: Facebook/Lopamudra Sinha
Tapi pada hari kejadian, dia merasa sangat dehidrasi bahkan setelah meminta air. Beruntung, dia berhasil minum air sebelum mengalami pingsan, walau masih ada beberapa berita yang tertunda.