Brilio.net - Senin (21/5) dini hari, tepatnya pukul 01.25 WIB Gunung Merapi mengalami letusan freatik yang berlangsung selama 19 menit dengan menyemburkan asap setinggi 700 meter. Letusan tersebut mengakibatkan hujan abu tipis di Kemiren dan Kaliurang Srumbung.
Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 09.38 WIB, Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik berdurasi enam menit dengan tinggi kolom letusan 1.200 meter seperti dilansir brilio.net dari akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @bpptkg, Senin (21/5).
BACA JUGA :
Penampakan Gunung Merapi pasca letusan freatik
foto: Twitter/@bpptkg
Asap yang mengepul setinggi 1.200 meter tersebut terekam dari CCTV Merbabu dengan angin yang condong ke arah barat. Pasca terjadinya erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
BACA JUGA :
Begini potret kondisi terkini puncak Merapi pascameletus
Pasca letusan freatik tersebut, saat ini status aktivitas Merapi tetap normal. Masyarakat pun dihimbau untuk tetap tenang dan mengantisipasi adanya bahaya abu vulkanik dengan menyiapkan masker dan kacamata ketika berpergian.