Brilio.net - Gunung Sinabung meletus pagi ini, Senin (19/2) dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 m disertai suara gemuruh dan disertai awan panas dengan jangkauan ke arah timur laut sejauh 3.500 m dan ke arah selatan sejauh 4.900 m.
"Gunung Sinabung meletus besar pagi ini," ujar Sutopo Purwo Nugroho Juru Bicara BNPB melalui akun Twitternya, Senin (19/2).
BACA JUGA :
Ketika erupsi Gunung Agung jadi daya tarik wisata
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) tersebut.
Aktifitas masih cukup tinggi. Status #GunungSinabung masih awas pic.twitter.com/wRSwyQfdUt
DMC Dompet Dhuafa (@DMCDompetDhuafa) 19 Februari 2018
BACA JUGA :
4 Tempat wisata ini rawan terkena dampak bencana erupsi Gunung Agung
Berdasarkan sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung erupsi terjadi pada jam 08:54 WIB, sedangkan awan panas mengarah ke Selatan dan Timur-Tenggara.
Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur G. Sinabung.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar. Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir.