Brilio.net - Meninggalnya Budi Cahyono menyisakan duka mendalam, guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur harus meregang nyawa setelah dianiaya siswanya berinisial HI, pada hari Kamis (1/2) kemarin.
Budi merupakan mantan aktivis Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) Malang. Saat kuliah sosok Budi terkenal pendiam, dan aktif mengikuti aktif di kelompok-kelompok teater dan grup musik di bawah naungan HMI Cabang Malang.
BACA JUGA :
Kisah guru di Sampang dianiaya siswa hingga meninggal ini menyedihkan
Khotim, teman almarhum seperti dikutip brilio.net dari Antara, Jumat (2/1) menceritakan sosok Budi selama berada dalam satu wadah organisasi saat kuliah di Malang. "Beliau dikenal aktivis seni dan aktif di LSMI Malang, yakni sebuah lembaga seni mahasiswa di bawah naungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang," ujar Khotim, Jumat pagi.
foto: Pemakaman Budi Cahyono yang diunggah warganet melalui laman Facebook menjadi viral
BACA JUGA :
Ngeri, pemuda ini lumpuh setelah main game di warnet 20 jam nonstop
Menurut Khotim, Budi baru menikah dengan istrinya Shinta setahun lalu, dan kini istrinya hamil empat bulan. "Semoga almarhum diterima disisi-Nya," tambah pria yang kini menjabat sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pademawu, Pamekasan itu.
Tindak lanjut kasus ini, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Heri Kusnanto menyatakan, telah menangkap siswa HI, pelaku pengsniayaan terhadap guru seni rupa di SMA Negeri 1 Torjun Sampang, Madura, Kamis (1/2) sekitar pukul 24.00 WIB di rumahnya di Dusun Brekas, Desa Tonjun, Kecamatan Torjun, Sampang.
"Kami juga telah meminta keterangan kepada para pihak, baik guru ataupun teman sekelas tersangka," ujar Heri, menjelaskan.