Brilio.net - Pencarian badan pesawat dan korban pesawat Lion Air JT-610 kembali dilakukan pada Selasa (30/10). Pencarian melibatkan Basarnas bersama Kementerian Perhubungan, TNI, Polri & relawan yang disebut sebagai tim SAR gabungan. Tim SAR gabungan melakukan brefing di Pantai Tanjung Pakis, Karawang pukul 07.00 WIB.
Pencarian tahap pertama dilakukan dalam tujuh hari ke depan. Apabila belum selesai, akan dilakukan pencarian tahap kedua selama 3 hari. Apabila masih belum ditemukan korban ataupun badan pesawat, waktu pencarian terus ditambah.
BACA JUGA :
Lion Air JT 610 jatuh, 5 pemimpin dunia ini sampaikan belasungkawa
Pencarian dilakukan di jalur laut dan udara. Kurang lebih 34 kapal dengan 30 penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian bawah laut. Tidak hanya itu, tim SAR juga menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi badan pesawat.
Hingga Senin malam (29/10), sebanyak 24 kantong jenazah telah tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari 24 kantong jenazah ditemukan dua potongan bayi dan potongan tubuh korban yang belum teridentifikasi. Selain itu juga ada serpihan pesawat yang jatuh tersebut.
BACA JUGA :
Auditor BPK Babel jadi korban JT 610, begini cerita kerabat dekat
Sedangkan hingga Selasa (30/10) pukul 11.11 WIB sudah tim SAR telah menemukan beberapa puing pesawat. Korban yang di atas permukaan air juga sudah ditemukan. Berikut temuan tim SAR lebih jelasnya dilansir brilio.net dari Twitter @SAR_NASIONAL, Selasa (30/10).
1. Kapal TNI angkatan laut tiba di Jakarta International Container terminal 2, Tanjung Priok.
2. Kapal tiba pukul 11:11 WIB.
3. Kapal tersebut membawa serpihan pesawat.
4. Tim SAR juga melakukan pemantauan dari udara.
5. Laporan tim SAR dari udara.
6. Hingga sat ini belum tampak badan pesawat.
7. Puing pesawat yang ditemukan tim SAR.
8. Tampak sebuah kantong jenazah yang menjadi hasil pencarian Basarnas.
9. Temuan-temuan tersebut mulai diidentifikasi.
10. Berikut beberapa temuan Basarnas.
11. Kepala Basarnas turut meninjau temuan hasil operasi.