Brilio.net - Pencarian korban dan puing-puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) hingga kini masih terus dilakukan. Hingga Selasa (30/10), Tim SAR gabungan sudah mengirimkan 48 kantung jenazah ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pencocokan DNA dengan keluarga korban.
Memasuki hari ketiga pencarian pesawat Lion Air JT 610, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, TNI, Polri dan relawan kembali melalukan penyisiran di lokasi kejadian.
BACA JUGA :
5 Gambaran sosok Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT 610 di mata teman
Tim SAR gabungan mengerahkan empat kapal yang telah dipasang multibeam echosounder, siden scan sonar dan ROV untuk pencarian di bawah permukaan air.
"Kita akan optimalkan penyelaman untuk besok (hari ketiga). Saya harapkan doa kawan semuanya agar tugas ini dapat segera ditemukan main body (pesawat)," kata Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi W dilansir brilio.net dari liputan6.com.
Untuk mengoptimalkan proses pencarian tersebut, Tim SAR gabungan akan memperluas wilayah pencarian menjadi 15 mil laut dari titik mula pesawat diperkirakan hilang.
BACA JUGA :
Pilunya istri pilot Lion Air, rencana pulang & pesta di India kandas
Dilansir brilio.net dari Twitter @SAR_NASIONAL, berikut peta pencarian yang akan dilakukan Tim SAR di hari ketiga, Rabu (31/10).
1. Pembagian sektor pencarian tertanggal 31 Oktober 2018.
2. Kapal-kapal yang digunakan pada hari ketiga.
Pencarian korban dan badan pesawat Lion JT 610 masih dilakukan pada bawah dan permukaan laut. Bagian dasar laut menjadi titik prioritas pertama yang menggunakan empat kapal dari KN SAR Basudewa, KRI Rigel, Baruna Jaya dan kapal Dominos.
Selain menggunakan kapal-kapal tersebut, proses pencarian bawah laut juga tetap melibatkan para penyelam yang akan bertugas setelah scanning dilakukan.