Brilio.net - Masyarakat Indonesia dihebohkan soal larangan mengendarai motor menggunakan sandal jepit oleh pihak kepolisian. Aturan itu langsung menjadi sorotan publik, mengingat sandal jepit begitu sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Disinggung soal pemakaian sandal jepit saat berkendara, Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri buka suara. Ia menjelaskan ihwal imbauan penggunaan sandal jepit saat berkendara sejatinya untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan di jalanan.
BACA JUGA :
11 Drama Korea kisahkan kehidupan polisi, tak sekadar bernuansa aksi
Firman menjelaskan permasalahan ini lewat sebuah perumpamaan seorang pengendara yang hendak pergi menggunakan motor dengan jarak dekat. Alih-alih menggunakan sandal jepit, Kakorlantas mengimbau pengendara itu menggunakan sepatu untuk menghindari kecelakaan.
foto: Pixabay.com
BACA JUGA :
11 Rekomendasi drama Korea polisi, diwarnai aksi-aksi menegangkan
"Karena ada masyarakat yang bilang begini 'Pak cuman deket aja kok, masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu'. Kecelakaan di jalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja," ucapnya dikutip brilio.net dari Antara, Rabu (15/6).
Oleh sebab itu, seyogyanya pengendara motor mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum keluar rumah, baik jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satunya menggunakan perlengkapan seperti helm, sepatu, dan jaket sebagai bentuk ikhtiar.
foto: Pixabay.com
"Tapi dengan kita sudah ikhtiar dalam agama. Ikhtiar kita maksimalkan kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana, tapi kita ikhtiar maksimal. Memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuhnya, roda dua khususnya," jelas Firman.