1. Home
  2. »
  3. Serius
12 April 2019 22:11

Hoax soal gempa Sulteng bertebaran, begini faktanya

Peringatan dini tsunami pascagempa 6,9 SR di Sulteng sudah dicabut. Nisa Akmala

Brilio.net - Gempa berkekuatan 6,9 skala richter yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (12/4) malam sempat penyebabkan kepanikan warga. Pasalnya, Badan Meteorologi, Kimakologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Gempa yang terjadi pada pukul 18.40 WIB tersebut bahkan dirasakan hingga Palu dan Gorontalo.

Meskipun sempat terjadi gempa susulan, namun pihak BMKG sudah mencabut peringatan dini tsunami. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga sudah memberikan update terkini jika kondisi Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Banggai terpantau aman.

BACA JUGA :
Sulteng dilanda gempa 6,9 SR, begini suasana kepanikan warga


Meskipun sudah dinyatakan aman, namun warga Sulawesi Tengah masih merasa panik. Di tengah kepanikan tersebut, beberapa kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan jika tsunami telah terjadi hingga mengakibatkan satu kecamatan tenggelam semakin membuat warga panik.

Melalui akun Twitter resminya, Sutopo Purwo Nugroho memastikan jika kabar-kabar yang bereda tersebut merupakan hoax. Sutopo mengunggah sebuah potret yang memperlihatkan status WA yang menyebutkan jika satu kecamatan Lobabangkurung sudah tenggelam karena tsunami.

BACA JUGA :
Peringatan dini tsunami akibat gempa 6,9 SR di Sulteng dicabut

foto: Twitter/@Sutopo_PN

"Beredar banyak hoax tentang tsunami di Banggai. Mohon untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax. Berdasarkan laporan BPBD Kab Banggai dan BPBD Banggai Kepulauan tidak terpantau ada tsunami. BMKG juga sudah mengakhiri peringatan dini tsunami," tulis Sutopo pada cuitannya seperti dikutip brilio.net, Jumat (12/4).

Tak hanya satu kabar palsu, Sutopo juga mengunggah kabar hoax lainnya. Dalam unggahan tersebut, Sutopo mengunggah foto percakapan di mana seseorang menginformasikan jika daerah Wanci, Salakan, Bangkep juga dilanda tsunami. Kabar tersebut dibantah Sutopo.

foto: Twitter/@Sutopo_PN

Pria berusia 49 tahun ini menegaskan jika kabar tersebut hoax. Sutopo juga menginformasikan jika BPBD dan relawan memberikan kondisi di Luwuk Binggai tidak ada tsunami. Sutopo juga meminta warganet untuk tidak ikut menyebarkan hoax lantaran bisa menambah kepanikan warga.

"Hoax tsunami di Banggai dalam berbagai bentuk banyak beredar di medsos. Laporan dari BPBD dan relawan, kondisi di Luwuk Banggai tidak ada tsunami. BMKG juga sudah mengakhiri peringatan dini tsunami. Ayo jangan ikut-ikutan menyebarkan hoax. Kasihan warga yang tambah panik," tambah Sutopo.

Untuk meyakinkan warganet, Sutopo mengunggah video kiriman dari relawan yang menginformasikan jika kondisi pantai di Luwuk, Kabupaten Banggai.

"Untuk warga kota Luwuk, saat ini saya berada di km 1, tepatnya di belakang pantai Indriya. Saat ini air laut terpantau aman," ungkap pria berkemeja kotak-kotak di video tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags