Brilio.net - Remaja pembawa baki bendera Merah Putih selalu menjadi sorotan dalam setiap upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka. Pada tahun ini, HUT ke-77 RI, pelajar asal Kudus dipercaya untuk menunaikan tugas bergengsi itu.
I Dewa Firsty Meita Dewanggi, nama siswi itu. Dia telah melewati jalan panjang yang menguras fisik dan mental hingga akhirnya terpilih menjadi pembawa baki bendera Merah Putih.
BACA JUGA :
11 Potret terbaru Nilam Sukma pembawa baki di Istana, kini perwira TNI
I Dewa Firsty Meita Dewanggi/ foto: Sekretariat Presiden
Firsty merupakan pelajar kelas XII MIPA7 di SMA Negeri 2 Kudus, Jawa Tengah. Dia awalnya mengikuti seleksi menjadi paskibra tingkat Kabupaten Kudus. "Dia terpilih jadi yang terbaik putri," ujar Kepala SMA N 2 Kudus Nur Afifuddin dihubungi brilio.net, Rabu (17/8).
BACA JUGA :
Momen seru Iriana bergoyang lagu Ojo Dibandingke di upacara HUT RI
Langkah Firsty kemudian berlanjut ke seleksi tingkat Jawa Tengah mewakili Kabupaten Kudus. Hasilnya, wanita berdarah Bali ini kembali ranking satu.
Pencapaian itu membuka pintu untuk Firsty ikut level nasional. Pada tahap ini, dia harus melewati persiapan yang jauh lebih ketat dari tingkat sebelumnya.
I Dewa Firsty Meita Dewanggi/ foto: Sekretariat Presiden
Selama sebulan, Juni, dia menjalani latihan fisik dan mental di bawah pantauan petugas Purna Paskibra Kudus dan Jateng. Firsty juga harus rutin cek up kesehatan dua minggu sekali.
Menjelang pertengahan Juli, putri pasangan Sri Pujiono dan Juniarti itu masuk asrama untuk mengikuti pemusatan latihan calon Paskibraka Nasional. "Saat masuk asrama dan HP-nya tidak bisa dihubungi, kami merasa plong," cerita dia.
Afif pun teringat kata-kata anak didiknya itu ketika berpamitan. "Pak, saya ingin jadi pembawa baki," kata Afif menirukan ucapan Firsty.
Keinginan Firsty itu membuat Afif dan para guru di SMA N 2 Kudus jadi khawatir. Mereka cemas impian itu malah membebani Firsty.
Tapi, Firsty ternyata mampu mewujudkannya. "Anak ini memang punya kemauan kuat jadi pengibar bendera," lanjut Afifudin.
Anggota Tim OSN Biologi di Sekolah
I Dewa Firsty Meita Dewanggi/ foto: Sekretariat Presiden
Firsty selama ini dikenal sebagai siswa yang aktif di sekolahnya. Dia mengikuti sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pendidikan Penduluan Bela Negara (PPBN), Pramuka, dan anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
Walaupun punya kegiatan yang padat, Firsty juga moncer secara akademis. "Kemampuan akademisnya di atas rata-rata," tegas Afif.
I Dewa Firsty Meita Dewanggi/ foto: Sekretariat Presiden
Bahkan, Firstya juga tergabung dalam tim OSN untuk mata pelajaran Biologi. "Tahun ini tidak ikut OSN karena berbarengan dengan Paskibraka. Tahun depan dia bercita-cita jadi juara," sebutnya.
Afifudin berharap, anak didiknya itu tetap rendah hati dan tidak terlena setelah pencapaian ini. "Jaga prestasi, jaga fisik, dan akademik," sebutnya.
Afif juga berencana membuat sesi khusus bagi Firsty untuk berbagi inspirasi ke teman-teman dan adik-adik angkatan di sekolahnya. "Spirit Firsty ini akan kita ambil dan tularkan ke siswa lain. Tidak harus jadi Paskibraka, bisa di bidang lain," tandasnya.