Ifan Seventeen, vokalis band Seventeen yang dikenal luas, resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) pada 10 Maret 2025. Penunjukan ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama karena latar belakang Ifan yang tidak berasal dari industri perfilman.
Pemerintah berpendapat bahwa pengangkatan Ifan adalah langkah strategis. Dengan popularitasnya yang tinggi, diharapkan ia dapat menarik perhatian publik terhadap industri film Indonesia dan PT PFN itu sendiri.
BACA JUGA :
Punya hunian mewah ala Eropa, 9 potret ruang tamu Ifan Seventeen ini ngemper tak pakai kursi
Langkah ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk mengintegrasikan berbagai sektor seni dan hiburan dalam satu kesatuan yang sinergis.
Potensi peningkatan citra PT PFNdan daya tarik bagi investor serta penonton sangat besar. Ifan diharapkan dapat memanfaatkan jaringan dan pengaruhnya yang luas untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebih dari itu, ia diprediksi akan membawa perspektif baru dalam industri perfilman, terutama dalam hal integrasi elemen musik ke dalam produksi film.
BACA JUGA :
Bersebelahan ruang tamu, 9 potret dapur Ifan Seventeen dan Citra Monica di rumah mewah bergaya Eropa
Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menambah daftar panjang selebriti yang menempati posisi penting di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, ada Giring Ganesha (mantan vokalis Nidji) sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden, dan Yovie Widianto.
Alasan di balik penunjukan para pesohor ini beragam, mulai dari pengalaman hingga kemampuan mereka dalam membantu sosialisasi program pemerintah.
Belum ada rincian mengenai rencana dan kebijakan Ifan di PFN. Namun, perjalanan kariernya yang inspiratif, dari vokalis band hingga Dirut BUMN, menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Ini menjadi poin plus tersendiri bagi PT PFN, BUMN yang bergerak di bidang produksi film.
Penunjukan ini juga menunjukkan pengakuan pemerintah atas pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor seni dan hiburan. Potensi kontribusi Ifan terhadap industri film Indonesiasangat besar, mengingat pengalaman dan popularitasnya yang sudah teruji.
Dengan popularitasnya, Ifan berpeluang memperkuat citra PT PFN. Citra perusahaan yang kuat sangat penting untuk menarik investor dan penonton.
Jika Ifan mampu memanfaatkan jaringan dan pengaruhnya, ia dapat membantu PFN meraih posisi yang lebih baik di pasar perfilman Indonesia.
Selain itu, Ifan dapat berkontribusi dalam pengembangan konten film yang lebih variatif. Latar belakangnya di dunia musik bisa menjadi perspektif baru dalam pembuatan film, khususnya dalam penggabungan elemen musik dan seni peran.
Ifan tidak hanya akan menjadi pemimpin, tetapi juga penggerak perubahan di industri film. Tantangannya tentu besar, namun potensi kontribusinya juga sangat signifikan. Publik menantikan gebrakan-gebrakan baru yang akan dilakukannya di PT PFN.
Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT PFN merupakan langkah berani dan penuh potensi. Keberhasilannya akan bergantung pada strategi dan kebijakan yang diterapkannya ke depan. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri perfilman Indonesia.