Brilio.net - Bekerja merupakan salah satu cara seseorang untuk bisa mendapatkan kedudukan. Tak hanya itu, tujuan seseorang bekerja adalah untuk mendapatkan penghasilan. Rupanya, saat ini bekerja tak hanya ditekuni oleh pria, wanita pun saat ini sudah banyak yang memiliki pekerjaan yang tidak kalah dengan pria.
Namun sayangnya, tidak sedikit pula wanita yang masih belum menginginkan untuk bekerja. Menurut data dari The World Women tahun 2015 wanita yang bekerja di sektor yang sama dengan pria hanya mendapatkan gaji 70% - 90%. Dari yang pria dapatkan, meskipun mereka berada dalam posisi, jabatan, dan tanggung jawab yang sama.
BACA JUGA :
5 Bos wanita dengan gaji tertinggi di dunia, angkanya bikin melongo
Sementara itu, menurut data di tahun 2016, dalam peluncuran laporan tahunan International Labour Organisation (ILO), Kepala ILO, Guy Ryder hal demikian menunjukkan tantangan yang sangat besar bagi perempuan untuk menemukan dan mempertahankan pekerjaan yang layak masih akan terus berlanjut, dimana tingkat partisipasi perempuan dalam pekerjaan lebih rendah 25,5% dibandingkan partisipasi laki-laki. Hal ini menunjukan tingkat keengganan wanita untuk bekerja masih tinggi, dikarenakan banyak faktor yang tidak mendukung untuk wanita dapat bekerja selayaknya pria.
Melihat hal itu, Avrist sebagai salah satu perusahaan asuransi memberi dukungan kepada wanita yang bekerja untuk bisa mendapatkan haknya seperti laki-laki.
"Saya sudah bekerja dan mengunjungi banyak negara di dunia, untuk bisa memiliki pendapat dan opini mengenai perempuan bekerja. Bagi saya, perempuan bekerja bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, diperlukan berbagai dukungan dari inner-circle, dan juga keteguhan hati. Namun hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan," kata President Director Avrist Assurance, Burton Lai, dalam siaran pers yang brilio terima, Sabtu (12/8).
BACA JUGA :
10 Fakta Miss Indonesia 2017 Achintya Nilsen, masih kelas 3 SMA
Bahkan, tambahnya, hampir lebih dari 50% karyawan di Avrist adalah wanita. "Avrist sendiri memberikan ruang seluas-luasnya untuk perempuan dapat menjalankan double fungsinya, di karir dan keluarga. Lebih dari 50% karyawan kami perempuan, lebih 50% agen penjualan kami perempuan, dan hampir 50% menduduki posisi tertingi dan terpenting di perusahaan kami, lanjutnya.
Selain itu juga, Avrist bersama dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan bersama dengan Organisasi Women Empowerment Initiative akan menggelar, 2nd International Women Leadership and Women Empowerment Conference 2017, pada tanggal 16 Agustus bertempat di Auditorium Kementerian Koordiantor Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Gedung Kemenko Pemberdayaan Manusia & Kebudayaan lantai 7.
Selain Burton Lai, terdapat jajaran pembicara, baik dari praktisi profesional maupun organisasi dan pemerintahan, termasuk Ibu Puan Maharani Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia & Kebudayaan, Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI, Martha Simanjuntak, CEO IWAPI, Bryan Tilaar, Direktur Martha Tilaar Group, serta sederet pembicara yang akan menginsiprasi perempuanperempuan yang hadir di hari tersebut.