Brilio.net - Kematian akibat virus corona Covid-19 telah mencapai ratusan ribu di dunia. Ada kondisi-kondisi tertentu yang memang memberatkan pasien positif corona hingga akhirnya meninggal dunia. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto.
"Faktor penyakit Hipertensi, sesak napas karena ada kelainan paru-paru, bisa disebabkan karena asma atau TBC. Ini menjadi penyebab meninggalnya pasien Covid-19," katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/4), seperti dilansir brilio.net dari liputan6.com.
BACA JUGA :
Begini cara deteksi corona Covid-19 di tubuh orang tanpa gejala
Yurianto menilai, kondisi lainnya seperti diabetes juga menjadi ancaman di tengah masyarakat karena kini juga menambah kasus kematian akibat virus corona.
Selain itu, di musim pancaroba saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga akan membuat kondisi pasien Covid-19 semakin memburuk. Begitu juga dengan Tuberkulosis.
"Penyakit DBD akan lebih buruk manakala disertai COVID-19. Dan TBC yang jumlah kasusnya banyak di Indonesia, juga berkontribusi menyebabkan kematian Covid-19," ujarnya.
BACA JUGA :
Masker kain hanya untuk dipakai maksimal 4 jam, ini penjelasan ahli
Yurianto menyampaikan, per 14 April 2020 ada 459 kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Sebanyak 426 orang sembuh dan total kasus mencapai 4.839 di 34 provinsi.
"Masih ada kasus positif tanpa gejala dan tanpa keluhan yang ada di masyarakat. Ini sumber penularan. Selain itu, masih ada masyarakat yang rentan tertular namun tidak disiplin. Tidak menjaga jarak secara fisik atau mungkin tidak menggunakan masker," ujarnya.
Untuk itu, Yurianto kembali mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak lupa untuk selalu membersihkan rumah agar tidak ada sarang nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit.