Brilio.net - Bicara soal virus corona, selama ini kita hanya berkutat pada pemberitaan mengkhawatirkan dan menegangkan mengenai virus tersebut, kita bisa lebih cepat lelah karena merasa seolah tak ada hal membahagiakan dari masa-masa menantang ini.
Namun tanpa kita sadari, banyak sekali perubahan pada kehidupan kita selama munculnya virus corona yang nantinya akan menjadi kebiasaan baru.
BACA JUGA :
5 Artis ini gelar konser virtual untuk galang dana lawan corona
Hal itu pun disampaikan oleh Medical Expert Combiphar, dr Sandi Perutama Gani, menurutnya, meskipun masih banyak masyarakat yang merasa khawatir dengan keadaan seperti ini, tapi tanpa disadari masyarakat memiliki kebiasaan baru disebut new normal, dan kebiasaan baru yang dilakukan masyarakat adalah perilaku hidup bersih.
"Dari sisi kesehatan, kita senang melihat perubahan gaya hidup masyarakat. Hidup bersih memang sudah diajarkan sejak kecil dan bukan hal yang baru, tapi karena ada infeksi virus ini, masyarakat jadi belajar dan lebih aware tentang kebersihan," ujarnya dalam konfrensi pers online Combiphar, Selasa (19/5).
Sandi menjelaskan, menurut penelitian yang dilakukan oleh McKinsey, Sebanyak 55 persen masyarakat jadi lebih sering konsumsi air putih.
BACA JUGA :
5 Momen Nikita Willy dan keluarga jalani tes corona di rumah
"55 persen masyarakat lebih sering mengonsumsi air putih. Dulu berapa banyak yang belum konsisten. Kita harapkan (kebiasaan konsumsi air putih) tetap dilakukan," tambahnya.
Selain itu, sebanbya 85 persen masyarakat lebih sering mencuci tangan. Masyarakat pun sudah mengerti bahwa selama ini penyakit yang timbul berawal dari tangan yang lebih banyak melakukan aktivitas.
"Karena ketika tangan kita terkontaminasi (virus), dan tidak cuci tangan, bisa masuk ke dalam tubuh," tambahnya.
Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun menjadi yang dianjurkan para pakar kesehatan untuk semua orang usai berkegiatan terutama di luar rumah. Jika tak memungkinkan, cairan pembersih tangan bisa menjadi pilihan.
Selain itu, Kebiasaan lainnya yang juga muncul karena virus corona, sebagian orang lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah serta menjadi lebih sering berolahraga bahkan sekedar berjemur.