Brilio.net - Teror bom terjadi di 3 tempat berbeda di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi. Bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Salah seorang petugas parkir Gereja Santa Maria, Suwardi mengatakan serangan terjadi saat sedang mengatur kendaraan di jalan depan gereja.
BACA JUGA :
Begini suasana detik-detik saat & usai ledakan bom gereja di Surabaya
"Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB, saat itu saya sedang mengatur kendaraan yang berjumlah lima unit, dan tiba-tiba terdengar ledakan keras dari halaman gereja," katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Minggu (13/5).
Ia mengemukakan begitu mendengar ledakan langsung berusaha menyelamatkan diri. Saat itu terlihat asap membumbung tinggi di dekat lokasi kejadian.
"Posisi saya saat itu berada 50 sampai dengan 100 meter, dan hanya mendengar ledakan keras," terangnya kepeada Antara.
BACA JUGA :
Teror bom di Surabaya, ini 7 foto kondisi terkini usai ledakan
Lebih lanjut ia mengatakan, saat peristiwa terjadi, ada beberapa jemaat yang sudah meninggalkan lokasi gereja. Namun, ada beberapa jemaat yang baru datang untuk menghadiri kegiatan misa di jam berikutnya.
Polisi hingga sekarang masih melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi terkait tiga lokasi ledakan bom tersebut. Korban sementara satu orang pelaku tewas dalam ledakan bunuh diri dan satu jemaat meninggal di rumah sakit. Selain itu ada juga beberapa korban luka-luka yang sudah dibawa ke rumah sakit.