Brilio.net - Senin (29/10), Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan bahwa pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak sejak pukul 6.33 WIB. Basarnas menyatakan bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang. Terakhir, pesawat itu terlihat berada di koordinat 107,07 Bujur Timur dan 05.46 Lintang Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Basarnas pun langsung mengerahkan 130 personel dan 30 penyelam dari Kantor SAR Jakarta, Bandung, dan Lampung dengan menggunakan 3 kapal laut dan 1 helikopter untuk mengevakuasi pesawat.
BACA JUGA :
Ini kata Boeing soal Lion Air JT 610 yang jatuh
Hingga kini, proses operasi SAR sendiri masih berlangsung. Hingga berita ini diturunkan, terpantau dari akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, saat ini telah ditemukan sejumlah puing dari pesawat tersebut.
Sementara itu, maskapai Lion Air sendiri telah mendirikan pusat krisis (crisis center) kecelakaan pesawatnya yang bernomor penerbangan JT 610.
"Crisis Center Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610. Silakan menghubungi crisis center di nomor 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor 021-80820002," tulis Sutopo melalui akun Twitternya, seperti yang brilio.net kutip pada Senin (29/10)
BACA JUGA :
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh, ini spesifikasi dan kelebihannya
Crisis Center Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610.
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 29, 2018
Silakan menghubungi crisis center di nomor 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor 021-80820002.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro +62 8788 033 3170 pic.twitter.com/wtUQxVytXt
Dalam cuitannya, Sutopo juga mencantumkan nomor Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, yakni +62 8788 033 3170.