Brilio.net - Sidang ke-14 kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Thajaja Purnama (Ahok) menghadirkan beberapa saksi. Salah satu saksi yang dihadirkan adalah sopir pribadi Ahok di Belitung Timur, Suyanto.
Kedatangan Suyanto ke Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, untuk memberikan keterangan yang dapat meringankan dakwaan kepada Ahok. Dalam persidangan, kepada Majelis Hakim ia menceritakan keseharian dirinya ketika bekerja dengan Ahok.
BACA JUGA :
Majelis hakim kembali tolak saksi ahli dari Ahok, ini alasannya
Yang menarik adalah Suyanto memberi kesaksian dengan jawaban dan wajah yang sangat polos. Membuat seisi ruangan sidang tertawa ketika ia memberikan keterangan. Suyatno saat bekerja dengan Ahok pernah diingatkan untuk salat Jumat.
"Pak Basuki bilang waktu itu 'Sudah kamu salat dulu, saya tunggu di mobil'," kata Suyanto meniru ucapan Ahok di persidangan Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3). Mendengar ucapan tersebut, sontak seisi ruangan tertawa karena ia menjelaskan dengan nada yang polos.
Saat bekerja bersama Ahok, Suyanto sering menginap di rumah Ahok bahkan dirinya pernah tidur dengan Ahok. "Kami tidurnya sama sekamar. Anak saya juga temanan dengan anak Pak Basuki," ucap Suyanto.
BACA JUGA :
Ahmad Dhani sebut pro penista agama pantas diludahi, netizen geram
Namun lucunya, saat memberi kesaksian, Suyanto selalu melirik-lirik ke arah Ahok, hingga akhirnya ia ditegur oleh Majelis Hakim. "Nggak usah lirik-lirik (ke arah Ahok) Pak. Masih ada di situ kok," kata Majelis Hakim. Mendengar teguran dari Majelis Hakim, Ahok pun ikut tertawa.
Majelis Halim mengingatkan agar Suyanto tak perlu takut memberi kesaksian meskipun ia adalah bawahan Ahok. "Nggak usah takut, Anda bersaksi di bawah sumpah. Jadi nggak usah lirik-lirik ya. Emang atasan Anda sering marah-marah?," ujar hakim yang disambut tawa peserta sidang.
Selama persidangan, Suyanto ditanya soal keseharian Ahok. Dia banyak bercerita soal Ahok yang berhubungan baik dengan umat Muslim. Dia juga sempat tahu ada selebaran terkait penolakan pemimpin non-muslim.
"Saya tidak membaca dan nggak sempat nonton soal Pak Basuki, soalnya di rumah nonton berebutan dengan anak saya tapi saya tahu dari Warung Kopi. Ada yang bilang jangan pilih pemimpin non-muslim," jelasnya membuat hadirin kembali tertawa.