Brilio.net - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 22 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pada Senin (3/9) kemarin. Penetapan ini menambah jumlah anggota DPRD Kota Malang yang menjadi tersangka kasus korupsi pembahasan APBD-P tahun 2015. Di mana dari 45 anggota DPRD Kota Malang, sebanyak 41 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, KPK telah terlebih dulu menetapkan 19 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka pada bulan Maret 2018. Kini, hanya tersisa 4 anggota di DPRD Kota Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA :
5 Fakta Mensos Idrus Marham, baru menjabat 8 bulan terjerat korupsi
Hal ini tentunya sangat berdampak pada pembangungan Kota Malang. Bukan tanpa alasan, ditahannya hampir seluruh anggota DPRD Kota Malang membuat mekanisme pembangunan menjadi terhambat karena penyusunan APBD-P 2018 dan penyusunan APBD induk 2019 tidak berjalan lancar.
Selain itu, penetapan anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka kasus korupsi dengan jumlah yang tidak sedikit ini juga membuat banyak orang prihatin. Tidak terkecuali, Presiden Joko Widodo.
Pria lulusan UGM itu rupanya baru saja memberi tanggapannya tentang kasus tersebut melalui akun media sosialnya. Seperti terlihat pada akun resmi Facebook miliknya, pria yang lebih sering disapa Jokowi itu mengungkapkan bahwa hikmah yang bisa dipetik dari masalah itu adalah tidak mudah membangun kepercayaan dari masyarakat. Ia juga mengingatkan untuk semua pihak yang diberi kepercayaan untuk menjaga kepercayaan yang diembannya itu.
BACA JUGA :
Bangun dinasti politik, 3 adik Zulkifli Hasan ini terseret kasus hukum
"Sebanyak 41 anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Yang bisa kita petik dari masalah ini adalah bahwa tidak mudah membangun kepercayaan dari masyarakat. Itu memerlukan waktu yang panjang.
Karena itulah, saya mengingatkan semua pihak yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat -- baik yang duduk di lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif -- untuk menjaga kepercayaan yang diembannya itu.
Jagalah kepercayaan itu untuk kebaikan-kebaikan rakyat daerahnya, provinsinya, dan di dalam lingkup lebih besar: negara." tulis Jokowi yang dikutip brilio.net, Jumat (7/9).
Postingan kakek dari Jan Ethes itu menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang berpendapat untuk memberi hukuman yang tepat bagi para koruptor agar mereka jera dan tidak mengulanginya.
"Pokoknya jangan pernah takut pak, brantas korupsi.. Kami rakyat kecil minta tolong..," tulis akun Devi Ayuliantine Wahyudi.
"Pas banged pak jokowi.korupsi,koruptor harus dienyahkan.mereka yg buat indonesia ini jd terpuruk.kasihan masyarakat indonesia jd ikut merasakn sakitnya.mantap pak jokowi bpk presiden RI.," ujar akun Bita Ita.
"Jgn kasih kendor pak untuk para koruptor sikat habis harta nya pak," ungkap akun Yoonheunye Sellaluada Untukmoe.
"Ampun pk presiden rakyat mu ini sudah bosen cape liat para oknum pejabat yg tidak AMANAH ..," papar akun Wida Ningsyh.
"Modal hidup itu kepercayaan bisa dipercaya, orang mau nolong Juga mau.," tambah akun Yosca Sumarauw.