Brilio.net - Polri menyebutkan saat ini telah mengamankan Habil Marati (HM) sebagai tersangka yang diduga memberikan dana ke Kivlan Zen. Dana yang diberikan HM kepada Kivlan Zen akan digunakan sebagai uang pembelian senjata dan membunuh empat tokoh nasional, dan Direktur Eksekutif lembaga survei nasional Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Dikutip dari Liputan6.com, diketahui total yang diberikan tersebut sebesar 15 ribu Dolar Singapura atau sekitar Rp 150 juta.
"Tersangka HM ini berperan memberikan uang. Jadi uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM. Maksud tujuan untuk pembelian senjata api," kata Wakil Direktur Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6).
BACA JUGA :
Ini 3 purnawirawan di balik aksi kerusuhan 21-22 Mei
foto: merdeka.com
Selain itu, HM juga memberikan dana untuk tersangka Harry Kurniawan (HK) alias Iwan untuk operasional dan memberi senjata api.
"Juga memberikan uang Rp 60 juta langsung kepada HK untuk biaya operasional dan juga pembelian senjata api," jelas Ade.
Adapun pihak Kepolisian mengamankan sebuah telepon genggam yang diduga sebagai alat komunikasi dengan Kivlan dan para tersangka permufakatan jahat untuk melakukan pembunuhan.
"Dan print out bank dari tersangka HM," pungkasnya.
HM merupakan kader salah satu parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf. Yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berdasarkan penelusuran, Habil merupakan kader PPP. Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan yang bersangkutan masih menjadi kader.
"Masih (menjadi kader)," kata Arsul.
Bahkan, masih kata dia, Habil pada Pemilu 2019 ini maju sebagai calon legislatif. Namun, yang bersangkutan gagal.
"Dia kemarin caleg PPP, tapi tidak jadi," ujarnya memungkasi.
BACA JUGA :
Polri sebut ada 2 aktor utama dalam rencana pembunuhan 4 tokoh