1. Home
  2. »
  3. Serius
17 Oktober 2017 16:13

Ini tanggapan Menko Luhut soal pidato Anies yang ada istilah pribumi

Pidato Anies ini tuai polemik. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Pidato Anies Baswedan mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Istilah pribumi dalam pidatonya di Balaikota Jakarta pada Senin (16/10), dianggap menyekat-nyekat masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan turut angkat bicara soal polemik ini. Pasangan Anies-Sandi yang baru dilantik diharapkan bisa menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh warga, tidak hanya untuk golongan tertentu.

BACA JUGA :
10 Gaya Ratu Meta, penyanyi dangdut yang akui dekat dengan Zack Lee


"Selamat bekerja, mudah-mudahan Pak Anies bisa jadi gubernur yang baik sama Pak Sandi. Dia bukan gubernur kelompok satu, kelompok dua, dia gubernur semua," katanya di Jakarta, Selasa (17/10).

"Jadi jangan ada pribumi, non pribumi. Jangan dikotomiskanlah. Harus menjadi gubernur semua pihak, semua golongan, suku, agama, karena yang memilih Pak Anies juga kan macam-macam," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Anies melontarkan dalam pidatonya bahwa pribumi dulunya ditindas dan dikalahkan. Maka kini saatnya untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

BACA JUGA :
12 Meme soal pansus angket KPK ini sindir yang pro pembekuan

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka, saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Anies juga memaparkan pentingnya penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat di jakarta.

"Jangan sampai Jakarta seperti dituliskan dalam pepatah Madura, itik yang bertelor, ayam yang mengerami, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan kita," kata Anies dalam pidato politiknya di Balaikota Jakarta.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags