Brilio.net - Liburan panjang tahun baru sudah di depan mata. Orang-orang dengan mengendarai sepeda motor atau mobil mulai bergegas menuju destinasi wisata yang ingin dinikmatinya sambil menyambut pergantian tahun. Ada yang ke pantai, gunung, pusat perbelanjaan dan danau.
Nah, Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata juga tak luput dari serbuan wisatawan. Odong-odong di Alun-alun Kidul, Yogyakarta, yang bentuknya unik dan warna-warni menjadi magnet wisatawan. Operator odong-odong yang biasanya mematok tarif Rp 25 ribu dikabarkan menaikkan harga sampai Rp 150 ribu sekali putaran. Alasannya, kondisi jalan di Alun-alun Kidul untuk lintasan odong-odong macet. Jika biasanya sekali putaran bisa 10 menit, sekarang mencapai 30 menit lebih. Operator mengaku odong-odong dalam konsidi normal, dalam 30 menit bisa menyewakan tiga kali putaran.
Kabar yang awalnya ramai di grup Info cegatan Jogja itu membuat netizen heboh. Salah satu pengguna Facebook, Ryan mengunggah pembelaan dari operator odong-dong soal kabar kenakan tarif sewa tersebut.
"Iki lur jawaban dari pihak pengelola becak hias di Alkid semoga sedikit membantu masalah besarnya biaya di saat liburan," tulisnya dikutip brilio.net, Sabtu ()31/12).
BACA JUGA :
7 Makanan ini dipercaya bawa keberuntungan pada saat malam tahun baru
Postingan itu langsung mendapat sambutan dari netizen lainnya. Mereka ada yang setuju dan ada yang tak sepakat jika tarif dinaikkan serampangan.
"Budayakan tanya aja dulu tarif nya berapa,toh jiuga msh bisa di tawar setau saya,soalnya pernqh naik juga tawar menawar harga," komentar akun Rahman.
"Asline pas liburan ki mundak yo rapopo (aslinya pas liburan itu naik tarifnya nggak apa-apa). Tp yo ojo kebangeten (tapi jangan keterlaluan). Misal asline 30rb yo dadi 50rb kui wes patut (Misal aslinya Rp 30 ribu jadi rp 50 ribu itu sudah pantas)," ujar akun Hanung.
Duh, kalau kayak gini gimana pendapatmu Guys?
BACA JUGA :
4 Negara ini larang warganya rayakan tahun baru, kenapa ya?