1. Home
  2. »
  3. Serius
31 Januari 2017 13:29

Insiden konsumen vs owner The Crabbys sudah dilaporkan ke YLKI

Dari konsumen (Tari) dan pihak restoran (The Crabbys) punya versi cerita yang berbeda. Vindiasari Putri

Brilio.net - Emerentiana Si Sri Lestari mengunggah sebuah curahan hati atas perlakuan tak menyenangkan yang ia terima saat di sebuah warung makan bernama The Crabbys, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (28/1). Tari mencurahkan rasa kecewanya ke akun Facebook, Info Cegatan Jogja (ICJ) pada Senin (30/1).

Dalam postingannya, Tari menuliskan kronologi kejadian yang ia alami selama di warung makan spesial makanan laut tersebut. The Crabbys merupakan warung makan yang bertempat di Jalan Kaliurang km 7, Sleman, Yogyakarta. Kejadian bermula saat Tari memesan tempat untuk ulang tahun adiknya. Pemesanan tempat sudah ia lakukan melalui telepon. Pihak The Crabbys pun menerima pemesanan untuk pukul 19.00 WIB di bagian lesehan.

Tari pun datang sebelum jam pemesanan tempat. Dalam bayangannya, ia akan langsung mendapati tempat yang telah disediakan oleh pihak The Crabbys. Namun Tari mendapati tempat yang ia pesan telah penuh dengan konsumen lain dan sempat mengajukan pertanyaan serta aduan pada pelayan. Insiden pun dimulai dari situ.

Untuk lebih jelasnya, berikut brilio.net lansir dari akun grup Facebook Info Cegatan Jogja pada Selasa (31/1), mengenai curhatannya tentang perlakuan yang ia terima di The Crabbys. Berikut isi curhatan Tari:

"Sedulur semua .. saya mau minta sarannya ..

Hari sabtu tgl 28 januari kmrn adalah ulang tahun adek saya. Jam 11.11 saya telpon Resto TC untuk melakukan reservasi/booking tempat. Sudah dikonfirmasi untuk 13 org jam 19.00 dan mereka menawarkan untuk di lesehan saja. Dengan mantab saya mengiyakan tempat lesehan tersebut. Dan saya juga sudah mention kalau hari itu adalah ulang tahun adek saya.
Saya & adek saya sampai di TC pukul 18.50 setelah saya ketemu dengan 2 orang cewe di kasir untuk menanyakan reservasi tadi. Mereka masih menyuruh kami untuk menunggu. Disisi lain saya melihat tempat lesehanya masih penuh bahkan ada yang makananya belum dihidangkan. Saya mulai menanyakan, lalu mbak2 itu bilang kalau akan disiapkan di meja tengah dan bukan lesehan. Dan di meja tengahpun masih ada org yg sedang makan.
Saya menanyakan guna saya melakukan reservasi apa dan dimana tanggung jawab mereka. Karna menurut saya dimana2 kalau sudah reservasi ya pd jam tsb sdh harus dikosongkan, kalau memang resto/warungnya sudah siap membuka yg namanya reservasi ya hrs siap mengosongkan/menyediakan tempat pada jam tsb.
Singkat cerita adu mulutpun terjadi dengan sang owner (MA, saya cari digoogle nama ownernya) dan dia mengatakan berkali- kali : saya bisa mengeluarkan anda, batalkan saja reservasinya kalau tdk mau menunggu, dll.
Tanpa memikirkan dgn mengatakan hal tsb saja, dia sdh mengacaukan acara adek saya & mohon maaf menurut saya kok tdk bertanggung jawab sekali.
Lalu karna adek saya sdh kesal, dia bilang yo wis mbak ayo pindah wae, dilebok e surat pembaca wae. Lalu saya bilang yo wis ayo dek sambil saya mengeluarkan hp sy utk mengambil gambar sang owner. Tiba2 hp saya dirampas sama sang owner dan adek saya menarik kembali hp saya dan tiba2 sang owner mencakar wajah saya.
Lalu semua cowok2 dr dapur keluar dan menyeret saya & adek saya bahkan ada diantaranya yg membawa bendho/pisau daging dan mau berjalan ke arah saya.
Saya merasa dirugikan Lur, disisi lain mereka merusak acara adek saya di hari ulang tahun adek saya, mencakar wajah saya hingga berdarah dan kata dokter ada bekasnya nnti setelah sembuh, juga mempermalukan saya & adek saya didepan umum.
Saya berencana mendatangi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan melaporkan tindakan tsb ke polisi.
Bagaimana menurut sedulur semua? Karna saya minim pengetahuan tentang hukum. Saya jg tidak menginginkan ganti rugi sepeserpun Lur .. saya hanya merasa kecewa & tdk terima diperlakukan seperti itu. Mohon sarannya sedulur.."

Dalam postingannya, Tari juga mengunggah sebuah foto berisi luka yang ia terima dan surat keterangan dari salahsatu rumah sakit di Yogyakarta.

foto: facebook.com/groups/info.cegatan.jogja/

BACA JUGA :
Jumpai banyak kejanggalan, pelanggan ini curiga KFC pakai wadah bekas



Tari pun meminta saran pada netizen mengenai kejadian yang ia alami. Ia mengaku tidak mengetahui langkah apa yang sebaiknya dilakukan. Namun ia memiliki rencana untuk melaporkan aduan ini ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan kepolisian.

Brilio.net pun telah mengonfirmasi kepada YLKI Yogyakarta. Dihubungi via telepon, Selasa (31/1), salah seorang staf YLKI bernama Nani menyebutkan telah menerima aduan dari Tari.

"Baru masuk sekitar pukul 10.00 WIB," kata dia.

Kendati demikian, Nani tidak bisa mengonfirmasi lebih jauh. Nani pun menjelaskan, biasanya jika ada aduan dari konsumen ke YLKI, hal yang dilakukan adalah memberikan surat kepada pihak yang bersangkutan kemudian dilakukan mediasi lebih lanjut.


Klarifikasi dari pihak The Crabbys

Pihak terkait, The Crabbys, tak tinggal diam ketika mengetahui 'pemberitaan' Emerentiana Si Sri Lestari (Tari) begitu cepat viral ketika sudah disebarkan di akun grup ICJ.

The Crabbys menganggap apa yang telah disampaikan oleh Tari lebay dan banyak yang tak benar. Oleh sebab itu, The Crabbys sebagai pihak yang merasa juga sudah dirugikan juga ingin memberi klarifikasi kepada masyarakat.

Dalam akun Instagramnya, The Crabbys menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada Sabtu (28/1) versi mereka. Terdapat beberapa hal dikonfirmasi atas postingan dari Tari, konsumennya. Pihaknya mengakui memang ada pemesanan tempat atas nama Tari dan menjelaskan konfirmasi atas aduan viral dari Tari.

Melalui akun Instagramnya @thecrabbys, pihak warung makan memberikan pernyataan atas insiden yang terjadi pada Sabtu (29/1) yang terjadi di rumah makannya. The Crabbys memberikan pernyataan dalam beberapa postingan. Berikut rangkuman klarifikasi dari The Crabbys yang dilansir brilio.net.

"Part 1
Bismilahirohmanirohim.

Tanggapan The Crabbys soal insiden yg di ceritakan di akun ICJ Selamat Siang sedulur , customer semua nya.... Tidak Adil rasanya jika hanya mendengar dari salah satu pihak saja.
Berikut tanggapan kami, mohon dibaca dengan baik-baik, supaya yang tadi sempat membaca/ comment di unggahan dari Mbk Emerentina Si Sri Lestari ke dalam forum Info Cegatan Jogja.
Hari Sabtu tgl 28 Januari 2017 terdapat reservasi untuk 13 orang atas nama Tari.

Meja Reservasi atas nama Tari (dilesehan) sudah kami siapkan.

Pukul 18.30 hujan mulai mengguyur, dimana waktu itu banyak Costumer kami sedang makan di area outdoor dan beberapa adalah anak kecil.

Melihat situasi tersebut kami memindahkan beberapa Costumer kami yang sedang makan kehujanan supaya pindah meneduh dulu meneruskan makan di area lesehan (yang saat itu sedang kosong). Tanpa melupakan reservasi atas nama Tari, kami pun segera menyiapkan meja pengganti (Sudah disiapkan) sebelum mbak Tari sampai. tempat yang tidak kehujanan dan biasanya adalah tempat favorit. Maksud kami mereka datang supaya bisa langsung duduk.

Pukul 19.05, Mbak Tari datang (bersama 1 Teman, yang disebut adek oleh mbak tari). Kami langsung mempersilahkan Mbak Tari untuk duduk di meja yang sudah kami bersihkan. (menurut mbak tari yang katanya kita belum siapkan). Begitu mbak tari kita arahkan, mbak tari langsung membentak kami dengan nada yang tinggi disertai kata-kata kasar (tidak sesopan seperti yang disampaikan di group ini lur). Mbak Tari berteriak tetap meminta untuk ditempatkan di meja lesehan. Kami meng-iyakan dengan bahasa yang sangat halus untuk duduk terlebih dahulu di meja tengah yang sangat nyaman, dengan pertimbangan kami harus memindahkan Costumer kami yang kehujanan tadi dari lesehan.

Yang perlu sedulur pahami juga adalah Mbak tari Pesen untuk ber-13 orang sedangkan yang datang baru 2orang, dan belum memesan makanan. maka dari itu kami sampaikan untuk mohon menunggu sebentar sembari kita mengosongkan tempat nya, sembari mbak tari bisa memesan dulu (diingat lagi lur> kejadian kenapa kami memindahkan orang dari outdoor ke lesehan). Tanpa basa-basi Mbak tari langsung marah-marah dan membentak-bentak."

Pada postingan selanjutnya, The Crabbys masih memberikan pernyataan.

"Tanpa basa-basi Mbak tari langsung marah-marah dan membentak-bentak kami, kami sampaikan minta maaf pun dijawab dengan teriak Ga butuh minta maaf. Bentakan dan Teriakan bernada kasar pun terus diucaokan tanpa memberi kami waktu sedikitpun untuk berbicara. SAYA MAU DILESEHAN!!, YANG DILESEHAN SURUH PINDAH SEKARANG!! (mohon dibaca yg bagian kronologi lesehan tadi lur supaya ga melenceng). Soulusi sudah kami kasih, permintaan maaf sudah berkali-kali kami sampaikan.

kalau memang solusi yang sudah kami berikan mbak sudah ga terima, silahkan bisa cancel. padahal kita sudah kasih tempat duduk paling nyaman.

Lalu mbak tari mulai untuk melakukan tidakan tidak menyenangkan. karena sudah sangat keterlaluan (mohon dipahami dari kacamata kami juga lur) mbak tari sudah tidak mengindahkan perilakunya. Owner tidak ijinkan untuk mengambil foto dirinya (ingat kejadian ini di tempat kami). silahkan mbak bikin laporan. tetapi tidak usah memaksa. kita sudah mengingatkan dengan baik-baik.

Awas ya kamu, kamu mau apa?
Lihat aja kamu! (kata mbak tari)

dia menodongkan HP di muka Owner, owner reflek memegang hape karena reflek pembelaan diri supaya hape tidak jatuh. (sudah diperingatkan). kejadian tidak sengaja sampai tergores muka itu bukanlah perbuatan inti (bahkan kami tidak tahhu jika sampai tergores), yang patut sedulur semua pahami adalah proses kejadiannya. tolong dipahami mbak tari telah bersikap offence, dan owner the crabbys membela diri krena tindakan offence.

habis itu mbak tari dengan sangat lantangnya mengamuk dam memaki semua yang disitu sambil melakukan tindakan pengrusakan (meja kasir diobrak abrik, komputer kami terjatuh, mesin EDC dari Bank Mandiri dirusak (menyusul surat lampiran keterangan dari Bank Mandiri. beberapa HP terjatuh, dengan kondisi kasir kami tertekan oleh meja yang didorong-dorong oleh mbak tari.

Membalas pernyataan mbak tari mengenai dia merasa didorong oleh beberapa orang cowok dari dapur, begini yang sebenarnya. mereka adalah karyawan kami yang berusaha melerai dan menenangkan mbak tari yang sedang mengamuk TANPA MENDORONG. bahkan terjadi tidak kekerasan terhadap salah satu karyawan kami (mbak tari menampar dengan keras karyawan kami yang bahkan terjadi tidak kekerasan terhadap salah satu karyawan kami (mbak tari menampar dengan keras karyawan kami yang dengan baik hati mengingatkan mbak tari untuk lerem). Mengenai pisau/bendho yang mbak tari sampaikan, tidak selebai itu mbak. mas itu adalah petugas dapur yang salah satu kerjanya adalah membersihkan kepiting dan selalu membawa pisau, dia membawa itu karena dia kaget blm sempat menaruh, jadi jangan lebai, dan lihat dengan jelas ya mbak.(TIDAK ADA ANCAMAN)
costumer lain juga ikut menyuruh mbak tari supaya tenang dan pergi.

mbak tari dengan memaki-maki dan mengancam
kami siap menanggapi berita ini.

dan kami sudah siap dengan bukti dan sebanyak mungkin saksi.
terima kasih lur,

semoga yang tadi ikutian komen & bully tanpa tahu cerita yang sebenarnya bisa memahami.

mohon lihat dari sisi yang lain.

kami siap untuk proses selanjutnya.
salam hangat dari kami.

Terimakasih untuk semua yang mau memahami dari sisi kami.
Dan tidak langsung menjudge kami.

Untuk yang membully dan mengancam, akan kami tampung semuanya terlebih dahulu.
Kami cuma ingin kasi tau. Track record kami terekam semua di media ini. Di akun ini.... dari awal kami berjualan hingga sampe saat ini.
Kami mengapload semua cerita kami disini . Tidak ada yg kami tutupi.
Kami sadar diri kami adalah usaha online, hingga bs smpe seperti ini karna konsumen. Tp untuk kasus mba tari, kami benar benar di permalukan , dimaki dan dicaci tidak berkesudahan. Kami hanya melakukan pembelaan diri dari situasi yg tidak terkontrol dari mba tari.
Beberapa konsumen lain dan saksi mata juga menyaksikan bagaimana kejadian yy sebenarnya.
Kami tidak bisa memindahkan para customer yg sedang makan di lesehan karna mereka sudah empet empetan disana dan diluar hujan. Kita tidak tega melakukam itu sehingga memberi tempat tepat di meja kasir tempat paling nyaman dr hujan untuk mba tari. Tapi tetap kami dimaki dan dimaki.
Terimakasih, dukungan nya customer the crabbys tersayang... ."

BACA JUGA :
Beda dengan YLKI, praktisi kesehatan ini sebut klorin aman di pembalut

foto: instagram.com/@thecrabbys


Pihak The Crabbys merasa konsumen Tari telah melebih-lebihkan kejadian yang terjadi. The Crabbys menampik adanya tindak kekerasan seperti melukai konsumen. Pihaknya tidak mengetahui apabila ada luka yang terjadi akibat insiden tersebut. Selain itu, apa yang dilakukan oleh pihak Tari telah merugikan The Crabbys. Disebutkan dalam postingan di atas bahwa konsumen mengamuk dan memaki sembari melakukan perusakan meja kasir dan komputer.

The Crabbys pun siap menerima laporan dan tindak lanjut dari kasus aduan dari konsumennya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags