Brilio.net - Sederet pejabat Kabinet Merah Putih bersiap menjalani pembekalan di kompleks Akademi Militer Magelang. Setiap anggota kabinet mendapat seragam khusus bernuansa militer untuk dikenakan selama kegiatan di Lembah Tidar.
Seragam loreng-loreng berwarna hijau kombinasi cokelat menjadi salah satu kelengkapan yang harus dikenakan para menteri. Nama masing-masing pejabat serta tulisan 'Indonesia' tersemat di bagian dada, sementara lambang Garuda Pancasila terpasang di lengan kiri.
BACA JUGA :
11 Momen Kabinet Merah Putih berangkat ke Magelang naik pesawat militer, bak anggota TNI betulan
Beberapa menteri mulai terlihat mengenakan seragam khusus tersebut menjelang keberangkatan ke Magelang. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tampak gagah dengan seragam lorengnya lengkap dengan topi militer.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono juga tak mau kalah memamerkan penampilannya mengenakan seragam ala tentara. Penampilan mereka benar-benar menyerupai prajurit TNI dengan atribut lengkap.
BACA JUGA :
Jadi lokasi pembekalan Kabinet Merah Putih, begini sejarah Lembah Tidar yang dijuluki Paku Tanah Jawa
foto: Instagram/@melangkahdaritimur.id
Sekretariat Kabinet telah menyiapkan berbagai kelengkapan seragam untuk para pejabat tinggi negara tersebut. Pembagian seragam dilakukan sebelum keberangkatan mereka ke Magelang.
"Alhamdulillah kami sudah diberi seragam oleh Pak Seskab. Jadi, coba nanti dilihatlah pakaian apa saja yang nanti akan dipakai para menteri dan wamen di Gunung Tidar," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dikutip brilio.net dari Antara pada Kamis (25/10).
Paket seragam yang diberikan cukup lengkap untuk menunjang kegiatan selama pembekalan. Menteri Kehutanan memberikan rincian kelengkapan yang diterima setiap peserta.
"Ada pula sepatu, ada kaus olahraga, dan ada topi juga," ujarnya.
Jadwal keberangkatan rombongan telah ditetapkan pada Kamis siang. Para menteri akan berangkat bersama-sama menuju Magelang.
foto: Instagram/@diaz.hendropriyono
Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan besar dari pembekalan di kota bersejarah ini. Lokasi Magelang dipilih karena nilai historis perjuangan yang kental.
Semangat perjuangan Pangeran Diponegoro menjadi inspirasi bagi kabinet dalam menjalankan tugas. Presiden berharap nilai-nilai kepahlawanan dapat menginspirasi para menteri.
"Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro, di antara lima gunung. Itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, dan tradisi cinta tanah air," terangnya.