Brilio.net - Rasanya tidak salah menyebut hampir semua orang, baik tua atau muda pernah mengalami sariawan. Tak heran jika peradangan dalam mulut ini dianggap sebagai 'penyakit sejuta umat'.
Biasanya, sariawan akan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman yang bisa mengganggu aktivitas harian. Untungnya, sebagian besar sariawan dalam mulut mudah diobati dan bisa sembuh sendiri dalam satu hingga dua minggu.
BACA JUGA :
Menkominfo pastikan ada sanksi tegas bagi pelanggar karantina
Karena alasan di atas itulah banyak yang kerap mengabaikan sariawan. Padahal pada kasus tertentu, kemunculan sariawan ternyata bisa jadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius.
Jangan disepelekan, sariawan ternyata bisa jadi tanda awal lima penyakit serius. Apa saja itu? Yuk simak informasinya di bawah ini seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (14/10).
1. Penyakit autoimun.
BACA JUGA :
Mobil listrik sampai robot, ini 5 inovasi Hyundai menatap masa depan
foto: shutterstock.com
Kemunculan sariawan di dalam mulut bisa menandakan adanya penyakit autoimun seperti penyakit crohn, lupus, behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis. Para pengidap penyakit autoimun biasanya sering mengalami sariawan di bibir.
Bahkan, melansir Medical News Today, sariawan merupakan salah satu gejala umum penyakit lupus. Kemunculan sariawan yang menandakan lupus umumnya tidak disertai rasa sakit dan hanya muncul di langit-langit mulut.
2. Infeksi mulut atau gingivostomatitis.
foto: shutterstock.com
Gingivostomatitis adalah infeksi mulut atau gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Umumnya penyakit ini disebabkan virus atau bakteri, seperti virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), infeksi coxsackievirus dan jenis bakteri tertentu (Streptococcus dan Actinomyces).
Melansir dari Healthline, Gingivostomatitis bisa dialami segala usia, namun sebagian besar kasus penyakit ditemukan pada anak-anak. Sariawan di bibir akibat gingivostomatitis kerap diderita orang dengan kebersihan mulut yang buruk.
3. Leukoplakia.
foto: shutterstock.com
Leukoplakia adalah bercak warna putih pada area mulut yang ditandai lesi atau luka kronis. Bentuk bercak biasanya menonjol dan bervariasi, terasa kasar saat disentuh, dan terlihat buram.
Dikutip brilio.net dari National Health Service Inggris, Bercak ini akan muncul saat mulut bereaksi terhadap iritasi yang terjadi dalam waktu panjang, misalnya karena kebiasaan merokok dan minum alkohol. Meski tidak ada rasa nyeri, bercak ini sensitif terhadap makanan pedas, panas, dan sentuhan. Selain itu, leukoplakia juga akan memicu timbulnya sariawan di bibir.
Bercak yang biasanya muncul di area sisi kanan dan kiri lidah ini bisa menebal dan sulit dihilangkan. Untuk itu, pastikan rajin menyikat gigi dan membersihkan lidah secara rutin agar terhindar dari leukoplakia.
4. Kanker mulut.
foto: shutterstock.com
Sariawan yang tak kunjung sembuh selama beberapa minggu ternyata jadi salah satu gejala awal kanker mulut. Biasanya, bercak sariawan yang muncul tampak kemerahan atau keputihan disertai rasa nyeri.
Pada beberapa kasus seperti dilansir dari National Health Service Inggris, sariawan yang mengarah pada kanker mulut bisa mengakibatkan sulit menelan, berbicara, dan mati rasa pada area mulut.
5. Lichen planus.
foto: shutterstock.com
Lichen planus merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan di dalam mulut, kulit, rambut, dan kuku. Ketika menyerang mulut, penyakit ini akan menimbulkan sensasi rasa terbakar dan nyeri. Namun jika terjadi di area kulit, lichen planus akan menyebabkan ruam yang biasanya terasa gatal.
Penyakit yang bisa menyerang segala usia dan golongan ini terjadi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Dikutip brilio.net dari National Health Service Inggris, kondisi ini membuat sistem imun menyerang balik sel-sel kulit atau selaput lendir yang sehat.
Sariawan memang merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Meski tidak selalu menandakan penyakit serius, rasa tidak nyaman akibat sariawan sering mengganggu aktivitas harian.
Salah satunya rasa tidak nyaman saat makan yang bikin nafsu makan berkurang. Kalau sudah begini, tentu bisa merugikan diri sendiri karena tubuh jadi kekurangan asupan nutrisi. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, nutrisi jadi faktor penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit.
Jangan biarkan sariawan berlama-lama di mulut agar daya tahan tubuh cepat kembali seperti sedia kala. Segera atasi dengan minum Lasegar secara rutin setiap hari sampai sariawan mereda.
Minuman berkhasiat ini dapat membantu menyegarkan badan, meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering dan sariawan. Dengan rasanya yang beragam, kamu tidak akan bosan meski harus minum larutan penyegar 3 kali sehari. Kemasannya pun beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi di siniatau ikuti akun Instagram Lasegar @lasegar_id.