Brilio.net - Gempa bumi 7,0 SR yang mengguncang kawasan Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB berdampak luas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa daerah terparah terdampak gempa bumi adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
Dilansir brilio.net dari laporan BNPB melalui situs resminya, bnpb.go.id, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyatakan bahwa hingga Senin dini hari (6/8) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka, dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi.
BACA JUGA :
Peringatan potensi tsunami akibat gempa 7,0 SR NTB resmi dicabut
foto: Twitter/@BNPB_Indonesia
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
BACA JUGA :
Suasana guncangan gempa 7,0 SR NTB yang dirasakan warga di Bali
Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung. Hingga (5/8) pukul 24.00 WIB terjadi 80 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
BMKG menyatakan bahwa gempa 7,0 SR adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Sementara itu, Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan. Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.
Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram akan diliburkan pada Senin (6/8) karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa. Akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas.