Brilio.net - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern mengungkapkan pihak Kepolisian Bern memastikan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril terus berlanjut. Terhitung hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup 30 kilometer wilayah Sungai Aare. Sebagai informasi, putra Sulung Ridwan Kamil dikabarkan hilang di Sungai Aare pada Kamis (26/5) lalu.
Dalam siaran pers yang dirilis di laman kemlu.go.id, KBRI Bern menjelaskan peluang ditemukannya Eril dalam beberapa waktu ke depan. Peluang tinggi ditemukannya Eril dipengaruhi cuaca yang baik yang memengaruhi kondisi Sungai Aare. Hal tersebut dijelaskan dengan meningkatnya pengunjung di Sungai Aare serta pergantian musim panas.
BACA JUGA :
Bergerak untuk kemanusiaan, ini 9 potret Eril saat jadi relawan
"Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari," demikian keterangan dari KBRI Bern, dikutip brilio.net pada Kamis (9/6).
BACA JUGA :
Momen rakyat Palestina doakan Eril, imam salat ghaib sebut mati syahid
Kepolisian Bern menilai peningkatan pengunjung memberikan dampak positif untuk pencarian. Otoritas setempat melakukan pencarian menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisi sungai. Pasalnya, cuaca selalu berubah, sehingga memengaruhi kondisi Sungai Aare.
Perubahan metode selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian. Tim SAR menggunakan beberapa metode pencarian, antara lain patroli darat, drone, patroli air dengan perahu, selam, hingga anjing pelacak. Pencarian Eril akan terus berlanjut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Usai lebih dari sepekan pencarian, Eril telah dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam. Hal tersebut disampaikan lewat jumpa pers pada Jumat (3/6), Erwin Muniruzaman selaku perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Erwin mengungkapkan keikhlasan keluarga atas kepergian Eril.