Brilio.net - Kamu tahu kan tayangan sebuah televisi swasta bertajuk Kelas Internasional? Komedi situasi di sekolah yang muridnya rata-rata warga negara asing itu lho. Nah sejatinya, dalam dunia pendidikan Indonesia, yang namanya kelas internasional itu bukan barang baru.
Sebab, saat ini sekolah internasional menjamur di Indonesia. Wajar jika kondisi ini membuat Indonesia harus menerapkan kurikulum internasional disamping kurikulum nasional yang berlaku. Tujuannya tentu bukan sekadar gaya-gayaan ya. Tapi menjadi pelengkap proses pembelajaran siswa di sekolah.
Tercatat saat ini ada 192 sekolah di Tanah Air yang menerapkan kurikulum Cambridge International AS and A Level. Menurut Senior Manager Cambridge International Examinations for Indonesia, Dianindah Apriyani, poin penting dalam kurikulum tersebut adalah dalam hal membuka pandangan siswa terhadap dunia.
Kurikulum internasional menjadi pelengkap karena Indonesia juga memiliki kurikulum yang baik. Yang paling melengkapi di sini adalah cara pandang dunia internasional, ujarnya kepada brilio.net dalam sesi media briefing di Senayan City, Jakarta, belum lama ini.
BACA JUGA :
Bolos sekolah demi cari Pokemon, sejumlah pelajar ketangkap Satpol PP
Cambridge International AS and A Level, kata dia, sama sekali tak menghilangkan nasionalisme siswa. Pasalnya, mata pelajaran, seperti PKN, agama, dan sebagainya tetap diajarkan dengan kurikulum nasional.
Regional Director for Southeast Asia and Pasific Cambridge International Examinations, Ben Schmidt menambahkan, pembelajaran menggunakan kurikulum Cambridge International AS and A Level mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan melatih mereka menghadapi dunia supaya bisa sukses. Upaya tersebut juga memperoleh dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Kami bersama kementerian ingin supaya kualitas pendidikan di Indonesia semakin baik. Bersama Kemdikbud kami juga melakukan seminar mengenai kurikulum, penilaian, dan pedagogi, tuturnya.
Ya, semoga saja deh pendidikan di Indonesia makin baik.