1. Home
  2. ยป
  3. Serius
9 Juni 2022 10:18

Kenaikan harga tiket Candi Borobudur Rp 750 ribu ditunda

Ganjar Pranowo mengatakan kenaikan tiket Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur. Deta Jauda Najmah
foto: freepik.com

Brilio.net - Penerapan rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik akhirnya ditunda. Keputusan ini sudah disepakati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar usai bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, dikutip brilio.net dari Antara pada Kamis (9/6).

BACA JUGA :
10 Tempat makan legendaris di sekitar Borobudur, serba khas Magelang


foto: Antara/Humas Pemprov Jateng

BACA JUGA :
Klarifikasi pengelola candi soal tiket Borobudur Rp 750 ribu

Ganjar mengatakan bahwa diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan harga tiket, apalagi banyak masyarakat yang melayangkan protes atas rencana tersebut.

"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa kenaikan tiket Candi Borobudur ini juga perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

foto: freepik.com

"Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," imbuh Ganjar.

Seperti diketahui, saat ini penataan di kawasan Candi Borobudur masih terus berjalan. Oleh sebab itu, pemerintah mencari skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang berkunjung serta membatasi wisatawan yang ingin naik ke area stupa candi.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags