Brilio.net - Teror bom terjadi di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur. Petugas keamanan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Erens A Ratupa sekaligus salah satu saksi kejadian mengatakan sebuah mobil masuk halaman gereja sebelum terjadi peristiwa ledakan bom.
"Saya berjaga bagian belakang dan tiba-tiba ada ledakan dari halaman. Informasinya mobil masuk ke halaman dan meledak, ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian dikutip Antara, Minggu (13/5).
BACA JUGA :
Ini rekaman CCTV detik-detik pelaku teror bom Surabaya meledakkan diri
Ia mengaku mendengar suara yang keras lalu asap membumbung dari bagian depan gereja. Kemudian jemaat yang sedang melaksanakan peribadatan Misa di dalam gereja buyar ke luar melalui pintu belakang.
"Ada korban luka segera dibawa ke poliklinik," ucapnya.
Lanjutnya, beberapa orang yang menjadi korban adalah petugas keamanan bagian depan dan jemaat yang bertugas membagikan warta untuk jemaat saat selesai peribadatan.
BACA JUGA :
Penampakan kondisi 3 gereja di Surabaya yang menjadi lokasi teror bom
Peristiwa meledaknya bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, menyusul dua peristiwa serupa lainnya dalam waktu yang hampir berdekatan, yakni di gereja kawasan Jalan Ngagel Madya dan Jalan Diponegoro. Hingga kini polisi masih mengevakuasi korban dan menyelidiki pelakunya.