Brilio.net - Sebagai anak muda, pasti selalu ingin mencoba suatu hal yang baru. Salah satunya adalah dengan menjalankan sebuah bisnis yang menguntungkan. Saat ini banyak sekali anak muda yang memilih jalur bisnis, semakin banyak juga kisah yang bisa dijadikan contoh untuk meraih sukses.
Di Indonesia sendiri, perlahan angka anak muda yang ingin terjun ke dunia bisnis sudah mulai meningkat meskipun masih tertinggal jauh dari negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang yang memiliki jumlah entrepreneur di atas 14%. Sementara di Indonesia masih berada di angka 3,1%, lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia (5%) dan Thailand (4,5%).
BACA JUGA :
Begini tren entrepreneur milenial di tahun 2019
Namun, seiring dengan melesatnya perkembangan teknologi digital, minat untuk terjun dalam bidang wiraswasta pun ikut meningkat. Dalam tesis S2 Victor Medina-Conesa, ia menemukan bahwa 69% responden dari kalangan mahasiswa Indonesia ingin memulai bisnis independen setelah menyelesaikan studi.
Hampir 62% dari responden tersebut tertarik untuk menjadi pengusaha di bidang teknologi. Sayangnya, dari berbagai hasil publikasi, jumlah lulusan baru yang terjun menjadi pengusaha hanya berkisar antara 2-5%.
Dalam rangka menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa, Innovation Factory membuka pendaftaran pemilihan Duta Kampus di Jabodetabek. Program Duta Kampus ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar bisa menjadi inovator dan pengusaha di lingkungan kampus, mengenalkan mereka pada lingkungan startup, serta menyebarkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
BACA JUGA :
5 Langkah paling menentukan untuk memulai bisnis
Innovation Factory sendiri merupakan inisiatif dari Salim Group, yang berfokus untuk mengembangkan ekosistem startup dan wirausaha di bidang teknologi. Innovation Factory mengelola BLOCK71 Jakarta, inisiatif dari National University of Singapore (NUS) Enterprise dan Salim Group, dimana organisasi ini mengelola dana startup dan menjalin kemitraan dengan organisasi dan perusahaan lain.
Diluncurkan di Jakarta pada awal 2017, Innovation Factory telah merambah komunitas di Bandung dan Yogyakarta sejak Oktober 2018. Kini memiliki komunitas dengan 20.000 anggota, dimana 20% di antaranya merupakan mahasiswa.
"Mahasiswa yang terpilih sebagai Duta Kampus Innovation Factory akan mendapatkan pelatihan soft skill dan kepemimpinan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Mereka juga bisa mengikuti bootcamp intensif dan mendapatkan inspirasi dari para tech entrepreneur yang sudah berhasil. Dengan begitu, ketika para mahasiswa ini sudah lulus, mereka mampu menciptakan kesuksesan usaha mereka sendiri, tanpa bergantung pada perusahaan tertentu," kata Regional Manager Innovation Factory, Tinnike Lie di Jakarta, Selasa (19/2).
Pendaftaran Duta Kampus Innovation Factory akan dibuka hingga tanggal 28 Februari 2018. Mahasiswa yang berminat dapat mendaftarkan diri secara online dengan beberapa syarat seperti, menjalani semester 5 atau 6, memiliki IPK minimal 3,3, aktif berorganisasi, dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, memiliki pengalaman mengelola acara, serta berjiwa kreatif dan tertarik mendalami kewirausahaan.
"Untuk mendukung visi pemerintah dan mengakselerasi jumlah wirausahawan di Indonesia, kami percaya bahwa pelatihan entrepreneurship harus diberikan sedini mungkin. Program Duta Kampus se-Jabodetabek ini akan menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa yang ingin memahami dunia wirausaha dan startup teknologi secara lebih mendalam. Mereka bisa mengaplikasikan teori dan pengetahuan langsung ke dunia nyata. Selain itu, mereka juga diprioritaskan untuk mendapatkan akses magang di BLOCK71 atau jaringan startup kami," pungkasnya.