Brilio.net - Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia, pukul 12.30 waktu setempat. Sebelumnya Azyumardi Azra mendapakan perawatan intensif di Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, sejak Sabtu (17/9).
Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital, kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur, Minggu (18/9).
BACA JUGA :
Kronologi Hermanto Dardak ayah Emil Dardak meninggal dalam kecelakaan
Cendekiawan Muslim Indonesia tersebut sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Serdang, Selangor, sejak Jumat (16/9) sore, setelah sempat mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur.
"Saat ini sudah dirawat di Hospital Serdang dan ditemani duta besar Indonesia untuk Malaysia," kata ketua Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah Profesor Sonny Zulhuda melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat malam.
Profesor Azra hendak menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk hadir dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.
BACA JUGA :
Ikhlaskan kepergian sang ayah, Emil Dardak tulis pesan menyentuh
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan Profesor Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut. Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam
Sebelumnya, Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006 tersebut mendapatkan perawatan di ICU dan belum dapat ditemui. Azyumardi Azra dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.
Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19, kata Hermono seperti dilansir Antara.
Wakil Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Muhammad Shazni yang bertugas menjemput Azyumardi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) mengatakan bahwa pada pukul 15.33 waktu setempat ia masih sempat berkomunikasi lewat Whatsapp.
Shazni mengatakan setelah sampai di Rumah Sakit Selangor dan menjalani tes, dokter menyampaikan bahwa Azyumardi positif COVID-19 dan segera mendapat perawatan dengan ventilator di ruang ICU.