1. Home
  2. »
  3. Serius
9 September 2021 20:49

Ketua KPI blak-blakan tayangan kartun di TV tak perlu disensor

Ketua KPI menegaskan bahwa pemberian efek blur pada kartun di televisi bukan dilakukan oleh KPI. Rizka Mifta
foto: YouTube/Deddy Corbuzier

Brilio.net - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio menjelaskan mengenai problematika sensor pada cuplikan kartun di televisi. Melalui channel YouTube Deddy Corbuzier, Agung mengaku terkejut saat mendapat informasi mengenai penyensoran terhadap kartun Doraemon. Ia pun menegaskan, KPI tidak memberikan instruksi kepada stasiun televisi untuk menyensor konten itu.

"Kaget juga Shizuka pakai bikini disensor, eh diblur, gue itu kaget banget," kata Agung dalam perbincangan bersama Deddy Corbuzier.

BACA JUGA :
Tanggapan KPI soal boikot Saipul Jamil di TV, singgung trauma korban


Dalam kesempatan itu, Agung menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui bagaimana proses sebelum acara tampil di layar kaca. Pasalnya, pengawasan pihak KPI dilakukan pasca penayangan konten.

foto: YouTube/Deddy Corbuzier

BACA JUGA :
Dianggap vulgar, tayangan voli pantai wanita Olimpiade diadukan ke KPI

Agung melanjutkan bahwa tayangan yang muncul di televisi perlu memiliki Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) yang didapatkan dari Lembaga Sensor Film. Hal tersebut juga berlaku untuk sinetron dan film.

Akan tetapi ia tak mengetahui mengenai pengeluaran STLS untuk penayangan kartun. Ia pun kembali menegaskan bahwa pemberian efek blur pada kartun di televisi bukan dilakukan oleh KPI.

"Jadi kalau kartun itu diblur, ya bukan perintah KPI," tuturnya.

foto: YouTube/Deddy Corbuzier

Dengan penjelasan itu, ia berharap agar stasiun televisi berhenti untuk menyensor terhadap tayangan kartun. Ketua KPI meminta agar tayangan tersebut dapat tampil seperti aslinya.

"Gue minta di forum ini, di tempatnya om Deddy nih ya, kepada semua industri penyiaran televisi untuk tidak mengeblur kartun, menyensor kartun, tampilkan apa adanya," paparnya.

Diskusi antara ketua KPI dengan Deddy Corbuzier pun menarik perhatian warganet. Berbagai tanggapan bermunculan terutama terkait dengan tindakan pemberian efek blur pada tayangan kartun.

"Kita siap kawal KPI teruuuss! Sampe Indonesia stabil bisa punya standar tontonan yang berkualitas tanpa hanya memikirkan rating semata. Semoga kedepannya KPI bisa bebenah untuk lebih baik lagi dan bisa kembali mendapat kepercayaan publik," komentar ALA BULE.

"Akhirnya bisa nonton kartun dengan tenang, kasian shizuka sama shandy jadi korban perundungan," ujar Bayu Indra.

"Respek sama ketua kpi,kami siap mengawal sampe tuntas," lanjut Yogi Eska Putra.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags